Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Sesalkan Jatah Belanja Kementerian Susi Dipangkas Rp2 Triliun

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat menyayangkan pemangkasan pagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan 2016 sebesar Rp2 triliun.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. /Bisnis.com
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat menyayangkan pemangkasan pagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan 2016 sebesar Rp2 triliun.

“Pagunya dikurangi Rp2 triliun oleh Kementerian Keuangan. Itu domain pemerintah walau Komisi IV menyesalkan adanya potongan ini,” ujar Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin kepada Bisnis.com.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini mengakui KKP memiliki sejumlah program unggulan seperti pengadaan 3.500 kapal nelayan yang menelan dana Rp4 triliun. Komisi IV DPR, imbuh dia, setuju bila program itu berjalan kendati memakan belanja yang besar.

“Selama ini adalah program untuk kepentingan nelayan kami dukung,” katanya.

Tahun depan, KKP hanya mendapat jatah belanja Rp13,8 triliun dari yang direncanakan Rp15,8 triliun. Padahal, jika disetujui, kenaikan tersebut mencapai 50% dibandingkan alokasi 2014.

Kementerian yang dipimpin Susi Pudjiastuti itu pun harus memangkas alokasi belanja di beberapa sektor. Direktorat Pengelolaan Ruang Laut terkena pemangkasan paling besar yakni Rp360 miliar. Selanjutnya Ditjen Perikanan Budi Daya (Rp357 miliar), disusul Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Rp232 miliar).

Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja mengatakan pemangkasan itu disebabkan sejumlah faktor a.l. target pendapatan negara khususnya pajak yang turun. Namun, dia memastikan program-program prioritas bagi masyarakat seperti pengadaan 3.500 kapal nelayan tidak akan dikorbankan.

“Kami tidak akan potong untuk stakeholder. Sekitar 70% kami alokasikan ke masyarakat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper