Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUU Sistem Budi Daya Tanaman Akan Pro Petani

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat mendorong pengembangan pertanian berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan.
Traktor petani/Ilustrasi-JIBI Photo
Traktor petani/Ilustrasi-JIBI Photo

Bisnis.com, JAKARTA – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat mendorong pengembangan pertanian berkelanjutan yang tidak merusak lingkungan.

Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo mengatakan pertanian berkelanjutan mencakup isu lingkungan dan pemberdayaan petani. Menurutnya, perlu sistem terpadu antarkementerian yang saling menguatkan agar petani mengembangkan budi daya berkelanjutan.

"Kita punya petani yang hebat-hebat dan jagoan. Mereka bisa melakukan apa saja. Hanya peran pemerintah kita, apakah sudah melakukan pembinaan. Kalau konsep anggarannya tidak memihak petani susah juga,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Jumat (16/12).

Saat ini parlemen tengah menggodok RUU tentang Sistem Budi Daya Tanaman yang lebih berpihak kepada petani ketimbang pengusaha pertanian. Menurut Anggota Komisi IV DPR O.O. Sutisna, orientasi baru itu merupakan wujud komitmen dari negara untuk menyejahterakan petani.

Untuk itu, Sutisna meminta kalangan akademisi memberikan masukan dalam perumusan peraturan baru. RUU tersebut akan memperbaharui UU No. 12/1992 yang sudah berlaku selama dua dekade lebih.

“Kami berharap masukan yang sangat luas untuk masalah dunia pertanian ke depan dan memperhitungkan ekosistem yang tersedia,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper