Hasil survei BI juga memperlihatkan konsumen yang menduga adanya tekanan kenaikan harga masih meningkat pada Juli 2016. Indeks Ekspetasi Harga pada tiga bulan mendatang tercatat naik 2,6 poin menjadi 174,0.
Tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi pada kelompok sandang dan kelompok bahan makanan seiring prediksi peningkatan permintaan jelang Idulfitri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kementerian terkait untuk mengantisipasi kenaikan harga barang-barang pokok jelang idul fitri, Juli nanti. Presiden menginginkan harga daging sapi bisa ditekan di kisaran Rp80.000 menjelang hari raya.
Sementara itu, indeks ekspetasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang meningkat dari bulan sebelumnya. Pada April 2016, indeks itu berada pada level 123,2 atau naik tipis 0,1 poin. Hal ini didorong kenaikan ekspetasu ketersediaan lapangan kerja. Sementara, indeks ekspetasi kegiatan usaha dan penghasilan mengalami penurunan.
Survei BI juga menunjukkan tekanan kenaikan harga pada 6 bulan mendatang atau Oktober 2016 kembali melambat dari bulan sebelumnya. Indeks ekspetasi harga 6 bulan mendatang tercatat sebesar 157,7 atau turun 6,5 poin dari bulan sebelumnya. Sementara itu, jumlah tabungan juga tidak lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
"Kenaikan jumlah pinjaman 6 bulan mendatang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Sagara, dalam keterangan resmi, Rabu (4/5/2016).