Bisnis.com, JAKARTA—Menghadapi libur panjang pada 04-09 Mei, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi volume lalu lintas akan meningkat signifikan di beberapa gerbang tol, antara lain di Cikarang Utama arah Cikampel, Ciperna Utama arah Jawa Tengah, Cibubur Utama dan Karang Tengah. Puncak arus ke luar Jakarta diperkirakan terjadi pada Rabu (04/5) dan arus balik masuk ke Jakarta terjadi pada Minggu (08/5).
Direktur Operasional Jasa Marga Christiantio Prihambodo mengatakan volume lalu lintas yang ke luar Jakarta melalui Cikarang Utama di jalan tol Jakarta—Cikampek diperkirakan meningkat 37% hingga 106.594 kendaraan, dari volume hari biasa sebesar 77.770 kendaraan.
“Kemacetan terjadi karena kapasitas jalan yang tidak ada penambahan. Pada hari biasa saja, selama triwulan I 2016 ini volume lalu lintas di Jakarta—Cikampek tumbuh 5%,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Jumat (29/4).
Secara umum, pihaknya merangkum empat lokasi yang biasa menjadi simpul kemacetan. Selain gerbang tol Cikarang Utama, kepadatan juga diperkirakan akan terjadi di Gerbang Tol Cipema Utara arah Kawa Tengah, dengan prediksi peningkatan mencapai 77,46% atau mencapai 23.400 kendaraan disbanding hari biasa yang hanya 13.186 kendaraan.
Peningkatan volume lalu lintas juga diprediksi terjadi di Gerbang Tol Cibubur Utama Jalan Tol Jagorawi. Pad ahari biasa, volume lalu lintas di titik ini mencapai 72.097 kendaraan, dan diprediksi meningkat hingga 103.151 kendaraan pada puncak arus mudik..
Selain itu, lonjakan lalu lintas juga akan terjadi di wilayah Gerbang Tol Karang Tengah. Pada hari biasa, volume lalu lintas di wilayah tersebut mencapai 105.597, dan diprediksi meningkat 5,65% menjadi 111.563.
VP Operation Management Jasa Marga Taruli M Hutapea menyatakan pihaknya telah menyurati Kementerian Perhubungan untuk melarang truk besar dan kendaraan berat lainnya untuk tidak melintasi jalan tol pada libur panjang mendatang. Namun, Kemenhub menyatakan kebijakan tersebut hanya bisa diterapkan saat momen lebaran, karena dianggap akan mengganggu distribusi logistik.
“Mereka hanya bisa mengatur ketika libur lebaran saja karena ada jeberatan dari organda kalau dilakukan pengaturan sepeti itu,” ujarnya.
Meski demikian, dia menyatakan perusahaan selaku operator tol telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mengurai kemacetan, mulai dari rekayasa lalu lintas hingga meningkatkan layanan transaksi non tunai.
Dalam kondisi darurat di mana terjadi antrean panjang, JSMR juga siap melakukan contra flow pada sekitar Tempat Istirahat, yakni pada titik km 14 hingga km 35 dan km 35 sampai km 41 jalur arah Cikampek. Sementara pada arus balik, contra flowdisiapkan pada km 65 hingga km 50, dan km 44 sampai km 42 arah Jakarta.
Untuk memberikan informasi secara aktual kepada masyarakat pengguna jasa, JSMR juga akan terus mengabarkan kondisi lalu lintas di jalan tol melalui twitter @PTJASAMARGA dan melalui program radio serta media sosial lainnya.