Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Puasa dan Lebaran, Pemprov Sumut Pastikan Stok Sapi Potong Aman

Dinas Peternakan Sumatra Utara memastikan pasokan daging sapi menjelang puasa dan Lebaran akan mencukupi untuk memenuhi kenaikan permintaan. Adapun, tercatat hingga saat ini di Sumut terdapat 150.000 ekor sapi potong lokal dan lebih dari 7.000 ekor sapi potong impor.
Peternak memberi pakan sapi potong miliknya di Desa Curug, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/8)/Antara
Peternak memberi pakan sapi potong miliknya di Desa Curug, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (10/8)/Antara

Bisnis.com, MEDAN - Dinas Peternakan Sumatra Utara memastikan pasokan daging sapi menjelang puasa dan Lebaran akan mencukupi untuk memenuhi kenaikan permintaan. Adapun, tercatat hingga saat ini di Sumut terdapat 150.000 ekor sapi potong lokal dan lebih dari 7.000 ekor sapi potong impor.

Kepala Disnak Sumut Parmohonan Lubis menuturkan, stok sapi potong tersebut bahkan tersebar di beberapa kabupaten/kota seperti Langkat, Deli Serdang, Simalungun, Asahan hingga Labuhan Batu.

"Yang pasti stok tersedia, jadi jangan khawatir. Kami mendapatkan data ini dari petugas di kabupaten/kota, jadi memang ada dan kami sudah berkoordinasi," papar Parmohonan, Selasa (26/4/2016).

Lebih lanjut, Parmohonan merinci kenaikan permintaan terhadap daging sapi menjelang puasa dan Lebaran yakni hanya 4.000 ekor sapi potong selama 1 bulan. Adapun, pada masa normal, kebutuhan sapi potong hanya 3.000 ekor per bulan.

"Jadi kenaikannya hanya sekitar 30% pada puasa dan Lebaran. Kami ingin masyarakat tidak melakukan panic buying karena bisa memicu inflasi. Pembelian daging sapi kan bisa dilakukan jauh hari, misalnya 1 minggu sebelumnya dan dimasukkan kulkas. Apalagi untuk di Medan, kami tidak berharap ada kenaikan harga karena masyarakatnya sudah biasa membeli daging," tambah Parmohonan.

Dia menjelaskan kenaikan harga menjelang kedua momen tersebut adalah wajar dengan kisaran Rp130.000-Rp140.000 per kg. Kendati demikian, pihaknya tidak bisa mengintervensi harga.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terus memantau kenaikan harga daging sapi menjelang puasa dan Lebaran. KPPU Perwakilan Medan mengendus indikasi kenaikan harga tersebut terjadi karena kesulitan mendapatkan pasokan dari sapi potong lokal dan data pemerintah daerah yang tidak valid.

"Kami telah melakukan survei ke beberapa daerah dan berdiskusi dengan pemerintah. Kami tidak ingin daging sapi menjadi pemicu inflasi. Pemerintah sebaiknya mencocokkan data dengan daerah, karena stok sapi potong pun bergantung pada peternak. Selain itu RPH [rumah pemotonga hewan] juga harus dibenahi," ucap Ketua KPPU Medan Abdul Hakim.

Selanjutnya, pemda juga harus menentukan harga dasar, dan mengkaji tren peningkatan permintaan. Di Sumut juga agar dibuka keran investasi untuk peternakan modern serta memanfaatkan lahan kelapa sawit untuk sapi lokal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper