Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kendal Berpacu Datangkan Investor ke Kawasan Industri

Pemerintah Kabupaten Kendal Jawa Tengah mendorong investor masuk ke Kawasan Industri Kendal dengan jaminan kemudahan perizinan investasi serta kenyamanan wilayah setempat.
Akses ke salah satu kawasan industri di Jawa./Ilustrasi-Antara
Akses ke salah satu kawasan industri di Jawa./Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kabupaten Kendal Jawa Tengah mendorong investor masuk ke Kawasan Industri Kendal dengan jaminan kemudahan perizinan investasi serta kenyamanan wilayah setempat.

Bupati Kendal Mirna Anissa mengatakan Kendal memiliki potensi yang cukup besar di bidang industri besar terutama padat karya seiring dengan adanya PT KIK, yang merupakan perusahaan patungan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dengan Sembawang Corporation (Sembcorp) Development Ltd.

Saat ini, lahan di Kawasan Industri Kendal yang sudah dibebaskan sebanyak 700 hektare dari total rencana sebanyak 2.300 ha.

Langkah Mirna untuk menarik investor yakni bersosialisasi dalam pelbagai forum remsi dan mendatangkan para pemodal untuk berdialog perihal potensi di daerah setempat pada awal pekan ini di Jakarta.

Menurutnya, potensi investasi di Kendal meliputi sisi industri, wisata, hotel, restoran, perdagangan, pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan. Dia mengakui kondisi saat ini potensi didominasi pertanian, perikanan dan peternakan.

“Adanya KIK diharapkan Kendal akan menjadi kota yang maju dari sisi perekonomian. Harapannya, Kendal bisa menjadi kota singgah atau kota tujuan,” ujar Mirna disela-sela Musrenbangpov di Semarang, Selasa (26/4/2016).

Pihaknya meyakinkan kepada para investor akan memberikan kemudahan dan percepatan izin untuk membangun usaha di Kendal. Apalagi, Kendal merupakan satu dari tiga daerah di Jateng yang mendapatkan fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).

Fasilitas KLIK merupakan kemudahan yang diberikan pemerintah kepada perusahaan yang akan melakukan investasi berlokasi di kawasan industri tertentu.

Dengan layanan itu, investor bisa langsung membangun proyek setelah memperoleh izin prinsip investasi, baik dari Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di BKPM maupun PTSP Daerah.

Adapun izin lainnya, seperti izin mendirikan bangunan (IMB), izin lingkungan (UKL/UPL dan amdal), izin pelaksanaan dapat dilengkapi seiring pembangunan proyek sebelum perusahaan melakukan produksi secara komersial.

“Melalui pembangunan ekonomi, akan tumbuh berbagai multiplier effect bagi masyarakat. Harapannya, masyarakat Kendal bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji layak tanpa harus ke luar negeri menjadi TKI,” katanya.

Dalam beberapa kali pertemuan, kata Mirna, respons dari para calon investor cukup baik, dan kini pihak Pemkab tinggal melakukan peningkatan kualitas sarana dan prasarana di lokasi investasi.

"Kami sudah punya rencana jangka pendek, seperti membangun gapura di empat titik perbatasan. Sementara jangka panjangnya adalah memperbanyak peluang masuknya investor, setelah wajah Kendal perlahan-lahan dipercantik," katanya.

Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko mengatakan investasi di Jateng bakal terus didorong seiring dengan perbaikan infrastruktur. Dia mengakui para pemodal menginginkan infrastruktur di daerah harus tertata dengan baik demi kelancaran usaha.

Perihal kawasan industri, Heru menyebutkan kurang dari 10 kabupaten/kota yang sudah memiliki kawasan industri. Kondisi tersebut, katanya, berkebalikan dengan kepeminatan para investor yang melirik Jateng sebagai lokasi strategis berinvestasi.

"Ya, harus diakui untuk kawasan industri masih minim. Makanya, saya dorong daerah harus cepat-cepat bikin kawasan industri supaya investor berminat,” terangnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper