Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cikarang Dryport Targetkan 70.000 TEUs Tahun Ini

PT Cikarang Inland Port, pengelola pelabuhan kering (Cikarang Dryport), menargetkan volume barang sebesar 70.000 TEUs pada tahun ini seiring dengan pembangunan emplasemen dan stasiun kereta api dan pintu tol 29 di Tol Cikampek.n
Cikarang Dry Port/Antara
Cikarang Dry Port/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—PT Cikarang Inland Port, pengelola pelabuhan kering (Cikarang Dryport), menargetkan volume barang sebesar 70.000 TEUs pada tahun ini seiring dengan pembangunan emplasemen dan stasiun kereta api dan pintu tol 29 di Tol Cikampek.

Imam Wahyudi, General Manager Commercial PT Cikarang Inland Port, mengungkapkan perusahaan sebenarnya menargetkan 100.000 TEUs kedepannya, namun untuk tahun ini kami mencoba 70.000 TEUs.

“Tiap tahun rata-rata kenaikannya sekitar 40%. Hal ini karena captive market kita masih besar,” ujarnya dalam kunjungan ke redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (21/4).

Sebagai pelabuhan darat yang terkoneksi dengan Pelabuhan Tanjung Priok, Cikarang Dryport (CDP) memiliki pangsa pasar sekitar 0,1% dari 62% total volume barang impor Jawa Barat dan sekitarnya yang melalui pelabuhan di Teluk Jakarta ini.

Menurutnya, pangsa pasar ini yang akan terus dicoba untuk ditingkatkan dengan memperbaiki layanan perusahaan dengan menyediakan fasilitas TPS online, e-seal, Pusat Logistik Berikat Kapas, konektivitas antar dryport di Thailand dan fasilitas angkutan kereta barang langsung dari JICT yang akan segera digulirkan.

Khusus fasilitas bagi kereta barang, CDP tengah mempersiapkan pembangunan emplasemen kereta sehingga stasiunnya dapat menampung 30-36 gerbong datar. Proyek ini diperkirakan selesai pada Agustus mendatang bertepatan dengan peresmian Pusat Logistik Berikat (PLB).

“Kalau sudah jadi stasiun paling panjang dan besar di Jawa.”

Sementara itu, fasilitas gudang kapas untuk PLB seluas 400.000 meter persegi sudah siap. Tahap kedua, perusahaan sedang membangun gudang kapas seluas dua hektare, sehingga nantinya perusahaan bisa menampung sekitar 1,25 juta ton kapas impor.

PLB Kapas ini sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2016 secara serempak bersama 10 PLB lainnya di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper