Bisnis.com, JAKARTA – PT Jalur Nugraha Ekakurir membuka gedung operasional baru di kawasan Sumatera, yakni Medan dan Batam pasca peresmian Gateway di Wangon, Banyumas, Jawa Tengah awal April 2016 lalu guna meningkatkan arus barang dan arus ekonomi agar tak terpusat di Pulau Jawa.
Presiden Direktur PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Mohamad Feriadi menyatakan pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah awal bulan serta pembukaan gedung operasional di Medan dan Batam adalah bentuk implementasi JNE atas komitmennya untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan e-commerce yang semakin besar angka pendistribusiannya.
“JNE terus berkomitmen memberikan pelayanan prima untuk para pelanggan. Kami berharap dengan diresmikannya gedung operasional di Medan dan Kantor Perwakilan baru di Batam ini dapat semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan proses pengiriman,” tutur Feriadi dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (20/4).
Peresmian gedung tersebut dilakukan pada Senin, 18 April 2016 yang berlokasi di Komplek Amplas Trade Center Blok F No.10 Jl. Sisingamangaraja Km.10 Medan.
Peresmian gedung dilanjutkan pada Selasa, 19 April 2016, diresmikan juga Kantor Perwakilan baru JNE di Batam yang berlokasi di Komplek Ruko Plamo Garden Blok E No. 6 – 12 Jl. Jend. Sudirman, Baloi Permai, Batam, Kepulauan Riau.
Gedung Operasional JNE Medan ini berfungsi sebagai gudang transit untuk kiriman yang berasal dari seluruh wilayah nusantara. Selanjutnya kiriman-kiriman ini akan diteruskan ke beberapa daerah dan wilayah yang ada disekitar Medan, seperti: Pangkalan Brandan, Stabat, Tebing Tinggi, Tanjung Bali dan Padang Sidempuan.
Dengan adanya gudang ini juga diharapkan akan mempermudah dan mempercepat kiriman via jalur darat yang berasaldari beberapa kota antara lain Aceh, Pekanbaru dan Padang. Kiriman via jalur darat ini biasanya merupakan kiriman dengan minimum berat 10 kilogram, dan menggunakan layanan JNE Trucking (JTR).
Adapun layanan ini paket dalam jumlah besar dapat dikirimkan dengan harga yang lebih ekonomis dan tidak terhambat ketatnya aturan muatan maskapai penerbangan.
Saat ini JNE Medan telah memiliki 169 titik layanan. Gedung operasional baru seluas 1600 m2 ini diharapkan dapat mengakomodir jumlah pengiriman yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Kantor Perwakilan baru JNE di Batam dengan luas 540 m² berfungsi sebagai gerai atau titik layanan (cash counter) bagi pelanggan dalam melakukan transaksi dan proses pengiriman serta digunakan oleh tim operasional dalam mendistribusikan paket ke wilayah Batam maupun ke seluruh Indonesia.
Letak kantor perwakilan baru ini juga berada di lokasi strategis sehingga kebutuhan distribusi barang retail maupun corporate customer dapat terpenuhi secara maksimal karena mudah dijangkau.
Selain itu, lokasinya cukup dekat dengan Bandar Udara Internasional Hang Nadim dan ditunjang dengan akses yang baik sehingga proses pengiriman paket dari mau pun ke wilayah Batam akan semakin cepat.
Hasmeliyani Suseno, Deputi GM Regional Sumatera, mengatakan, Medan dan Batam merupakan kotayang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi maupun e-commerce yang cukup besar. Bahkan Batam kini telah diberlakukan menjadi wilayah KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) oleh pemerintah.
“Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur di kedua wilayah ini menjadi prioritas bagi perusahaan,” jelas Hasmeliyani.
Hasmeliyani menambahkan, pengoperasian gedung operasional JNE Medan dan Kantor Perwakilan baru JNE di Batam diharapkan memperlancar konektifitas antar wilayah terutama di pulau Sumatera sehingga JNE dapat turut berperan aktif dalam memajukan perekonomian Indonesia yang masih terpusat di pulau Jawa.
Rencananya, setelah peningkatan infrastruktur di Sumatera, selanjutnya Gateway akan diresmikan juga di Bandung dan Makasar pada tahun ini.
