Bisnis.com, JAKARTA--- Pemerintah memastikan akan segera melelang dua ruas tol yang diprakarsai badan usaha pada tahun ini, yaitu tol Krian-- Legundi—Bunder sepanjang 30 kilometer yang diusulkan oleh PT Waskita Tollroad dan tol Jakarta—Cikampek Layang (elevated) sepanjang 36,4 kilometer yang diusulkan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan dari lima ruas tol prakarsa badan usaha yang tengah dikaji, ruas tol Legundi—Bunder dan Jakarta Layang merupakan ruas yang paling siap untuk dilelang. Sementara tiga ruas lainnya seperti Semanan—Balaraja, Kamal—Teluk Naga—Balaraja dan Jakarta—Cikampek II Selatan masih menunggu kesiapan lahan
“Mungkin kita kejar yang Legundi—Bunder sama yang elevated dulu. Kalau Jakarta—Cikampek 2 tergantung kesiapan lahan saja, kalau siap kita lelang,” ujarnya, Selasa (19/04).
Dia memastikan proses lelang Krian—Legundi—Bunder dan Jakarta—Cikampek Layang dilakukan pada tahun ini. Jadwal pelelangan itu rencananya akan dilakukan pada pertengahan tahun. Sementara itu, ruas Serang—Panimbang yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Banten masih menunggu penetapan lokasi.
“Yang Serang—Panimbang nunggu penlok [penetapan lokasi] saja, kalau penlok sudah ada, tahun ini kita lelang,” ujarnya.
Lebih lanjut Herry memaparkan pihaknya juga tengah mengkaji kemungkinan lelang dua ruas tol di Banten yang diprakarsai pengembang properti. Pertama, ruas Semanan—Balaraja sepanjang 31,7 km dengan nilai investasi Rp11,31 triliun yang diusulkan oleh Grup Alam Sutera, sementara yang ruas Kamal-Teluknaga-Balaraja sepanjang 48,3 km dengan nilai investasi Rp18 triliun diusulkan oleh Salim Group dan Agung Sedayu Group.
Kedua proyek tol di Banten ini diusulkan mengingat kebutuhan transportasi di kawasan tersebut yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, tol ini juga diusulkan untuk menunjang sektor properti serta kawasan industri baru yang bermunculan di kawasan tersebut.