Bisnis.com, JAKARTA - Dalam beberapa iklan jual rumah, tak jarang kita menemukan kata-kata "bisa nego" atau "harga nego" di kolom harga. Dengan kata lain rumah yang ditawaran masih bisa Anda beli dengan harga lebih murah asal tahu cara menawarnya.
Nah, dalam tawar-menawar harga rumah inilah yang kerap jadi keresahan tersendiri. Meski harga bisa nego, namun tak sedikit pembeli kecewa dan merasa dirugikan. Alasannya karena harga rumah ternyata masih mahal.
Agar hal ini tidak terjadi, baiknya Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum masuk dalam tahap negosiasi, ketika membeli rumah. Ada banyak tips yang bisa dicoba. Beberapa di antaranya seperti 5 rahasia sukses nego harga saat membeli rumah berikut ini:
(1) Cari tahu harga pasar
Sebelum bernegosiasi dengan penjual, baiknya Anda mencari tahu harga rumah di pasaran. Harga tersebut penting untuk jadi tolak ukur menetapkan harga yang pantas untuk dibeli. Anda pun bisa melakukan perbandingan dengan rumah serupa di sekitar, untuk menemukan harga poenawaran.
(2) Tentukan batas maksimal penawaran
Poin ini sangat penting agar Anda terhindar dari pemborosan dan meningkatkan harga beli di atas batas kemampuan. Tentukan batas maksimal pembelian yang bisa Anda bayar. Bila harga rumah masih berada di atas batas maksimal, padahal sudah ditawar, berarti pertanda Anda harus mundur dari permainan.
Dalam menentukan harga maksimal Anda perlu menggunakan hitungan rinci, agar negosiasi menguntungkan. Beberapa hitungan yang perlu dipertimbangkan antara lain uang muka, bunga kredit bank bila memakai KPR, dan sebagainya.
(3) Jangan terlalu jatuh cinta
Sebagai pembeli sebaiknya Anda tidak jatuh cinta, tertarik, atau terlalu suka pada rumah yang akan dibeli. Alasannya, agar Anda tetap berpikir logis.
Saat jatuh cinta, manusia biasanya menghiraukan pemikiran rasional dan memutuskan deal saat itu juga. Dalam posisi ini, hampir bisa dipastikan Anda akan mengalami kerugian. Contohnya harga rumah ternyata masih terlalu mahal.
(4) Ajukan penawaran setelah survei
Saat membeli rumah pastinya Anda perlu melakukan survei langsung dan melihat-lihat kondisi real-nya. Di sini Anda akan melakukan pertimbangan, perbandingan, dan perhitungan yang lebih matang. Setelah survei, sebaiknya Anda tidak langsung menawar harga.
Beri waktu diri sendiri untuk berhitung dan menimbang-nimbang keputusan sekitar 3 sampai 4 hari. cara ini ampuh meminimalisir risiko deal yang merugikan dan tetap berpikir logis.
(5) Tawar dengan harga wajar
Perlu dipahami, negosiasi bukan persoalan menang atau kalah. Namun lebih pada komunikasi dua arah yang baiknya sama-sama menguntungkan. Untuk itu, saat menawar baiknya Anda menetapkan harga yang wajar.
Misalnya, Anda akan membeli rumah seharga Rp650 juta. Batas maksimal yang Anda tetapkan ialah Rp500 juta. Maka, baiknya, Anda menawar rumah di kisaran Rp400 jutaan. Dimana ada rentang harga yang bisa dinegosiasikan bersama.