Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Moratorium Lahan Kelapa Sawit dan Lahan Tambang

Setelah resmi mengeluarkan aturan penundaan pemberian izin baru di lahan gambut, pemerintah kini menyiapkan moratorium untuk lahan kelapa sawit dan lahan tambang.
Ilustrasi: Aktivitas penambangan batu bara/Antara-Kasriadi
Ilustrasi: Aktivitas penambangan batu bara/Antara-Kasriadi

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah resmi mengeluarkan aturan penundaan pemberian izin baru di lahan gambut, pemerintah kini menyiapkan moratorium untuk lahan kelapa sawit dan lahan tambang.

Menurut Presiden RI Joko Widodo, lahan kelapa sawit yang telah ada saat ini dinilai sudah cukup dan dapat ditingkatkan lagi kapasitas produksinya dengan memaksimalkan potensi yang ada.

Menurutnya, asalkan bibitnya betul dan benar, serta dikerjakan dengan baik maka produksi bisa lebih dari dua kali.

Dia mengungkapkan pemerintah juga tidak akan memberikan izin kepada perusahaan tambang untuk untuk perluasan wilayah lahan tambang.

Presiden mengatakan upaya itu bertujuan agar jangan sampai terjadi lagi konsesi pertambangan menabrak hutan konservasi.

"Sudah tidak ada seperti itu, tidak ada. Tata ruangnya untuk tambang sudah, kalau tidak ya tidak usah. Kami siapkan moratorium kelapa sawit, siapkan moratorium wilayah-wilayah pertambangan," katanya dalam Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar Dalam Rangka Hari Hutan Internasional, di Pulau Karya, Kepulauan Seribu, Kamis (14/4/2016).

Presiden menambahkan Indonesia di mata dunia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan sebagai paru-paru dunia.

Untuk itu, Jokowi mengingatkan pentingnya untuk menjaga kelestarian alam, karena harapan dunia dan masa depan alam bergantung pada kelestarian alam Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper