Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah anggota Komisi V DPR RI yang berasal dari Dapil Jawa Tengah dan Jawa Timur mengusulkan pengembangan kawasan Lingkar Wilis yang diyakini dapat mengurangi disparitas pembangunan di wilayah Utara dan Selatan Jawa. Kawasan Lingkar Wilis menghubungkan enam Kabupaten di Jawa Timur yaitu Nganjuk, Kediri, Ponorogo, Trenggalek, Tulung Agung, dan Madiun.
Usulan pembangunan itu disampaikan oleh Sudjadi (Dapil VI Jawa Tengah), Budi Yuwono (Dapil VI Jawa Timur), dan Sigit Sosiantomo (Dapil I Jawa Timur) kepada Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW)
Kepala BPIW Hermanto Dardak menjelaskan bahwa dalam menyusun program pembangunan infrastruktur, pemerintah menggunakan pendekatan pengembangan wilayah. Dengan cara ini diharapkan terjadi konektivitas seluruh kawasan, seperti pada kawasan Lingkar Wilis.
“Disparitas antara Jawa bagian utara dan selatan masih cukup tinggi. Bagian selatan ini relatif tertinggal, sehingga diperlukan pembangunan. Wilayah tersebut dibangun bukan hanya infrastrukturnya, namun kawasannya juga diberi nilai tambah. Potensi sinergi dari enam Kabupaten itu untuk membangun suatu pusat pertumbuhan wisata maupun agro bisnis,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Kamis (07/04).
Dia menambahkan, pertemuan dengan para wakil rakyat ini diperlukan untuk mendapatkan masukan-masukan yang berarti dalam memantapkan konsep pengembangan infrastruktur Lingkar Wilis dan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
Sementara itu, Budi Yuwono menambahkan daerah selatan memiliki potensi yang bagus terutama wisata pantainya. Namun saat ini masih terkendala dengan masalah akses jalan.
Anggota Komisi V lainnya, Sigit Sosiantomo menilai pembangunan infrastruktur Lingkar Wilis sangat diperlukan mengingat beberapa koridor seperti Pandaan- Malang dan Semarang-Salatiga sudah sangat ramai, sehingga dibutuhkan pusat- pusat baru untuk menarik pergerakan lalu lintas kendaraan ke lokasi lain.
“Perlu pengembangan jalan tol, namun perlu juga dilakukan kerjasama dengan Kementerian Perhubungan, terutama terkait pengembangan Pelabuhan Prigi dan bandara baru yang akan dikembangkan pemerintah daerah,” ungkap Sigit.