Bisnis.com, JAKARTA -- Forest Watch Indonesia (FWI) akan mengoptimalkan teknologi drone atau wahana nirawak untuk menghasilkan foto udara dalam rangka informasi kehutanan.
FWI menyatakan informasi kehutanan penting dibuka bagi masyarakat umum, dan secara teknis informasi itu terus dikembangkan lembaga-lembaga independen kepada publik. Berdasarkan pengalaman, organisasi itu menyatakan kendala yang dihadapi adalah masalah teknis.
"FWI kerap kali dihadapkan pada kendala teknis, yaitu ketersediaan foto citra yang banyak tertutup awan," kata FWI dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Selasa (5/4/2016).
Dengan perkembangan teknologi wahana nirawak atau drone, pemetaan hutan dapat dihasilkan secara langsung dan data dihasilkan lebih baru. Oleh karena itu, FWI akan menggelar pelatihan menggunakan drone pada 12-14 April nanti di Lapangan Sepak Bola Desa Tugu Utara, Perkebunan Teh Ciliwung, Bogor.
FWI menyatakan praktik itu berguna untuk meningkatkan kapasitas teknis para pegiat di FWI sendiri. Dalam konteks ini, organisasi itu memaparkan, keterbukaan informasi publik menjadi penting agar adanya ruang untuk masyarakat bisa berpartisipasi dalam proses pembangunan kehutanan secara konstruktif.
"Tidak tersedianya informasi kepada publik menjadi celah terjadinya pelanggaran-pelanggaran," tegas FWI.