Bisnis.com, DENPASAR--Bandara internasional Ngurah Rai, Bali, memberangkatkan 3.067 unit penerbangan ke berbagai kota tujuan di Indonesia selama bulan Februari 2016 atau menurun 7,15 persen dibanding Januari yang tercatat 3.303 kali penerbangan.
"Kondisi itu sejalan dengan jumlah penumpang yang mencapai 337.308 orang, berkurang 10,62 persen dibanding bulan sebelumnya tercatat 377.400 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Adi Nugroho, MM di Denpasar, Rabu.
Hal yang sama, katanya, jumlah bagasi dan barang yang diangkut mengalami kemerosotan sebesar 17,69 persen dari 4.124 ton pada bulan Januari 2016 menjadi 3.394 ton pada bulan Februari 2016.
Penerbangan dari Bali paling banyak tujuan Bandara Soekarno Hatta (Jakarta) 1.014 penerbangan mengangkut 154.031 penumpang, menyusul Surabaya 464 kali penerbangan dengan 58.880 penumpang, Yogyakarta 234 penerbangan (25.638 penumpang) dan Lombok Praya 225 penerbangan (25,676 penumoang).
Selain itu juga, tambahnya, melayani penerbangan tujuan Bandung 172 penerbangan (23.354 penumpang), Makassar 171 penerbangan (19.431 penumpang), Lbuan Bajo (149 penerbangan (5.368 penumoang), Kupang 97 penerbangan (5.125 penumpang), Halim Perdana Kusuma Jakarta 63 penerbangan (7.181 penumpang) dan Bima 57 penerbangan (1.479 penumpang).
Sedangkan 421 penerbangan lainnya ke berbagai daerah di Indonesia dengan mengangkut 21.145 penumpang.
Pihak pengelola Bandara berupaya meningkatkan pelayanan untuk memberikan kenyamanan dan nama baik Bali dan Indonesia pada umumnya.
Bandara Ngurah Rai dalam periode yang sama juga memberangkatkan pesawat berbadan lebar ke berbagai kota besar ke mancanegara sebanyak 2.423 unit selama bulan Februari 2016 dengan mengangkut 393.501 penumpang, ujar Adi Nugroho.
Bandara Ngurah Rai: Penerbangan Domestik Turun 7,5%
Bandara internasional Ngurah Rai, Bali, memberangkatkan 3.067 unit penerbangan ke berbagai kota tujuan di Indonesia selama bulan Februari 2016 atau menurun 7,15 persen dibanding Januari yang tercatat 3.303 kali penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium