Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri periode 2016-2020, Rosan P. Roeslani mengatakan salah satu kebutuhan industri transportasi dan logistik yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah dermaga internasional.
"Indonesia saat ini belum ada dermaga internasional untuk tempat sandar kapal-kapal asing, kita baru mau bangun di Banyuwangi," ujar Rosan dalam pidato sambutan pengurus baru Kadin, Selasa (5/4/2016).
Rosan menyebut ketiadaan dermaga ini menunjukkan kekalahan Indonesia dibandingkam negara Asia Tenggara lainnya, misalnya Singapura. Sekalipun bukan negara kepulauan seperti Indonesia, Singapura sudah memiliki empat dermaga internasional.
"Dermaga internasional itu bisa segera kita bangun. Misalnya, di kawasan industri dan pariwisata. Saya prediksikan kalau dermaga itu dibangun di Labuhan Bajo, itu akan hits sekali," tutur Rosan.
Menurut Rosan, pembangunan dermaga ini penting guna mendongkrak industri lainnya, misalnya; sektor pariwisata. Saat ini pemerintah sedang mengembangkan 10 destinasi baru pariwisata di seluruh Indonesia.
Sayangnya, kendala infrastruktur menjadi penyebab lambannya pengembangan pariwisata. "Indonesia itu ibarat gadis cantik yang mau dilamar susah sekali karena terlalu jauh dia berada. Sehingga dari kejauhan para pelamar cuma bisa melambai-lambaikan tangannya saja," tutur Rosan.
Dalam sambutannya, Rosan juga mengapresiasi sejumlah Paket Kebijakan yang sudah dilahirkan pemerintah. Salah satunya adalah Paket Kebijakan X yang menghapus daftar investasi negatif (DNI) untuk menggenjot investasi dalam negeri.
"Semua paket sudah bagus. Ke depannya semoga lebih banyak lagi yang bagus. Harus ada arah yang sifatnya tidak sporadis. Kerangka tujuan arahnya kemana? Kami dari Kadin bertujuan semua paket ini bisa mengarah kepada penciptaan lapangan pekerjaan," tuturnya.
Rosan menyatakan upaya mendorong industri membutuhkan tenaga kerja yang siap pakai. Oleh sebab itu diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kerjasama pelatihan antaruniversitas dengan lapangan pekerjaan.