Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Banyak Smelter Beroperasi, Pemerintah Atur DMO Mineral

Kementerian ESDM akan mulai menetapkan jumlah kewajiban pemenuhan dalam negeri atau domestic market obligation bagi komoditas mineral setelah banyak fasilitas pemurnian (smelter) yang terbangun.
Ilustrasi: Tambang batu bara Tanjung Enim, Sumatra Selatan/Reuters-Dwi Oblo
Ilustrasi: Tambang batu bara Tanjung Enim, Sumatra Selatan/Reuters-Dwi Oblo

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian ESDM akan mulai menetapkan jumlah kewajiban pemenuhan dalam negeri atau domestic market obligation bagi komoditas mineral setelah banyak fasilitas pemurnian (smelter) yang terbangun.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan saat ini penetapan DMO tersebut belum terlalu mendesak. Pasalnya, jumlah pasokan mineral mentah dari perusahaan tambang masih jauh di atas kebutuhan untuk smelter.

"Sekarang ini tanpa DMO pun pasokan gak masalah karena tidak semendesak batu bara," katanya kepada Bisnis, Selasa (5/4/2016).

Dia menjelaskan pasar ekspor dari batu bara memang lebih menarik bila dibandingkan dengan dalam negeri. Oleh karena itu, perlu ada pengaturan khusus agar komoditi tersebut bisa dimanfaatkan secara optimal di dalam negeri.

Lain halnya dengan mineral mentah yang tidak boleh diekspor sejak 2014, pasokan untuk dalam negeri dipastikan cukup terjamin. Dengan begitu, penetapan DMO-nya nanti akan lebih diarahkan pada pasokan per wilayah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper