Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran 2016, Transaksi di Gerbang Tol Cikopo Ditiadakan

PT Lintas Marga Sedaya, selaku operator tol Cikopo--Palimanan (Cipali) menyepakati rencana pemerintah yang ingin menerapkan integrasi gerbang tol sebelum lebaran nanti.
Sejumlah kendaraan antre memasuki gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Subang, Jawa Barat, Selasa (16/6). /Antara
Sejumlah kendaraan antre memasuki gerbang tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Subang, Jawa Barat, Selasa (16/6). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA-- PT Lintas Marga Sedaya, selaku operator tol Cikopo--Palimanan (Cipali) menyepakati rencana pemerintah yang ingin menerapkan integrasi gerbang tol sebelum lebaran nanti. Salah satunya adalah dengan meniadakan transaksi di Gerbang tol Cikopo yang selama ini kerap menjadi sumber antrean panjang. 

Wakil Direktur Utama PT LMS Hudaya Aryanto  menyatakan LMS telah menyetujui rencana peniadanaan pembayaran di gerbang tol Cikopo, sebagai bagian dari rencana pemerintah yang mengintegrasikan gerbang tol untuk menyambut arus mudik tahun ini.  Dengan demikian,  pengguna jalan tol Cipali  yang masuk di Cikarang hanya perlu membayar di gerbang tol tujuan.


“Jadi nanti tidak ada lagi transaksi di gerbang barrier Cikopo. Nantinya kalau tujuan ke Palimanan tidak perlu bayar di Cikopo, cukup bayar langsung di Palimanan. Demikian juga kalau ada yang dari Palimanan mau ke Bandung, bisa langsung bayar di Bandung,” ujarnya, baru-baru ini. 

Terkait dengan hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan pihaknya mulai mengelompokkan ruas-ruas tol yang akan diitegrasikan ke dalam sistem klaster. Dua klaster pertama yang telah ditentukan antara lain tol Jakarta—Cikampek dan Cikopo—Palimanan, sementara klaster kedua ialah tol Palimanan—Kanci, Kanci—Pejagan, Pejagan—Pemalang yang membentang hingga Brebes Timur. 

“Jadi dua klaster ini yang menjadi pilot project yang disepakati. Nanti 13 Juni kita uji coba operasikan. Setelah uji coba, langsung terus [berjalan],” ujarnya.

Menurutnya, untuk menjalankan hal tersebut setiap Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) harus mempersiapkan piranti lunak pendukung transaksi elektronik yang diintegrasikan. Dia meyakini tidak sulit untuk menyamakan sistem transaksi pembayaran antar ruas tol, meskipun masing-masing badan usaha bermitra dengan perbankan yang berbeda.

Dia menambahkan latar belakang integrasi tol ini merupakan antrean panjang yang lazim terjadi di gerbang-gerbang tol yang menjadi pemisah antar dua ruas tol. Penumpukan kendaraan ini, ujarnya, tidak luput dari perhatian Presiden Joko Widodo.

“Beberapa kali dulu pada waktu Natal, macet tidak karuan. Kemarin long weekend Paskah juga sudah macet. Salah satunya adalah mungkin karena ada barrier pembayaran yang dioperasikan masing-masing BUJT. Kita coba integrasikan,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper