Bisnis.com, JAKARTA-- PT Lintas Marga Sedaya (LMS), pengelola jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) akan memberikan diskon hingga 30% untuk kendaraan truk Golongan II–V, guna meningkatkan kontribusi truk besar terhadap Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) sekaligus mendukung bisnis logistik.
Wakil Direktur Utama LMS Hudaya Arryanto mengatakan diskon bagi kendaraan truk golongan II – V hingga 30% ini merupakan program khusus dari LMS yang berlaku satu bulan sehingga disebut sebagai “Bulan Diskon Truk Cipali Hoki”. Adapun penyelenggaraan diskon ini berlangsung sejak 08 April hingga 08 Mei 2016.
“Dengan program ini diharapkan lebih banyak kendaraan truk dapat menggunakan Tol Cipali, sehingga akan dapat berdampak positif kepada kelancaran bisnis logistik dan angkutan barang. Kisaran besaran diskonnya antara 20 hingga 30 persen, tergantung asal-tujuan gerbang dan golongan truk," ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (03/04).
Program diskon ini memang bertujuan menarik minat pengemudi truk untuk melintasi tol Cipali. Pasalnya, selama ini kontribusi truk besar golongan II - V di tol Cipali cukup sedikit. Menurutnya, dari tingkat lalu lintas harian rata-rata (LHR) di tol Cipali yang berkisar 25.000 kendaraan per hari, kontribusi truk hanya 15%, dibandingkan dengan kendaraan pribadi golongan I yang mencapai 85%.
Lebih lanjut dia memaparkan untuk asal gerbang Cikopo dengan tujuan Palimanan, misalnya, truk Golongan V yang semula tarifnya Rp. 288.500 akan didiskon menjadi Rp. 210.000. Adapun truk Golongan II yang semula Rp. 144.000 akan menjadi Rp. 110.000.
Untuk itu pihaknya akan mengevaluasi seberapa efektif program diskon ini untuk menarik minat pengemudi truk. Bila target yang diharapkan terpenuhi, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang program diskon tersebut.
"Selain itu ke depannya tentu kita sudah menyiapkan program berikutnya, yakni kerjasama dengan perusahaan logistik atau perusahaan angkutan truk, di mana LMS dan perusahaan truk bisa mencari skema yang bisa memberikan manfaat kepada industri truk secara keseluruhan," ujarnya.
Program kerja sama itu, ujarnya bisa dilakukan melalui cara pemberian manfaat tambahan seperti voucher makan bagi pengemudi truk atau bentuk lainnya. Dengan demikian, diharapkan biaya operasional yang harus dikeluarkan pengusaha logistik akan menjadi lebih rendah bila melalui tol Cipali dibandingkan dengan jalur Pantura.