Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Pertumbuhan Ekonomi 7% Diprediksi Sulit Tercapai

Target pertumbuhan 7% tidak akan tercapai pada akhir pemerintahan Joko Widodo. Target tersebut baru bisa dicapai pada 2025.
Presiden Joko Widodo/Reuters-Enny Nuraheni
Presiden Joko Widodo/Reuters-Enny Nuraheni

Bisnis.com, JAKARTA - Target pertumbuhan 7% tidak akan tercapai pada akhir pemerintahan Joko Widodo. Target tersebut baru bisa dicapai pada 2025.

Ekonom senior Soebroto memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini bakal membaik ke level 5,2% hingga 5,3% dari realisasi tahun lalu yang hanya 4,79%. Namun, pertumbuhan ekonomi tidak akan mencapai level 7% sebagaimana dicanangkan Presiden Jokowi.

Dia menghitung pertumbuhan ekonomi pada 2019 berada di kisaran 6%. "Jadi saya kira-kira 2025 mungkin kita sudah bisa 7%," katanya dalam diskusi Strategi industrialisasi di Indonesia dalam  menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Jakarta pada Kamis (31/3/2016).

Soebroto menuturkan pemerintah perlu memaksimalkan sumber daya di laut untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi. Selama ini perekonomian Indonesia masih ditopang sumber daya di darat. "Sekitar 70% kekayaan berada di laut dan 30% di darat, tapi yang 70% belum dimanfaatkan."

Mantan dosen Universitas Indonesia itu mengungkapkan sumber daya kelautan tidak terbatas pada perikanan. Potensi lain seperti wisata dan transportasi harus dikembangkan.

Selain itu, pemerintah juga perlu memaksimalkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan mayoritas perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Jika UMKM digerakkan secara masif, ungkapnya, pertumbuhan ekonomi 7% bakal tercapai.

Dia mengemukakan pendapatan per kapita Indonesia bakal meningkat dua kali lipat saat pertumbuhan ekonomi bertahan 7% dalam 10 tahun secara terus menerus. Namun jika pertumbuhan ekonomi berada di level 5%, pendapatan per kapita dua kali lipat baru tercapai selama 14 tahun.

Lebih jauh, Subroto menilai pemerintahan Jokowi hanya memikirkan pembangunan jangka pendek 5 tahun. Visi pembangunan jangka panjang belum terpikirkan.

Oleh karena itu, Mantan Menteri Energi dan Pertambangan era Orde Baru ini menyarankan agar Jokowi merumuskan program jangka panjang. “Presiden bisa menugaskan KEIN (Komite Ekonomi dan Industri Nasional) untuk mengemban tugas ini.”

Ketua KEIN Sutrisno Bachir mengemukakan para elit tidak boleh memikirkan siklus politik 5 tahunan saja. Mereka harus memiliki tujuan yang sama untuk membangun Indonesia. "Sekarang melihat kok tidak ada arahnya lagi. Semua hanya memikirkan kelompok sendiri."

Karena itu, dia menjanjikan KEIN akan merapatkan barisan agar ada tujuan bersama. Salah satunya melalui forum kerja sama dengan beberapa kementerian, serta rapat kerja dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper