Bisnis.com, MEDAN - Real Estate Indonesia (REI) Sumatra Utara menggelar pameran perumahan REI Expo 2016 mulai 29 Maret hingga 3 April 2016. Pameran digelar di Atrium Plaza Medan Fair.
Adapun, pameran ini digelar untuk meningkatkan kinerja penjualan properti Sumut pada tahun ini, setelah melesu pada 2014 dan 2015. Ketua Panitia REI Expo 2016 Rafael menyebutkan, pameran ini tidak hanya diikuti oleh pengembang lokal, tapi juga dari Jakarta dan Surabaya.
Beberapa pengembang yang ikut dalam pameran yakni Hermes Residences, PT Karya Rifat Cemerlang, PT Artha Debang, dan PT Agra Property. Ada pula Ciptaland Development, pengembang lokal yang tak hanya menawarkan perumahan di Medan, tapi juga di Banten.
"Pertama, kami ingin memotivasi pengembang lokal untuk memasarkan produknya lebih luas. Kedua, memudahkan calon pembeli untuk memilih dari sekian banyak jenis rumah. Terakhir, kami ingin menjadi jembatan komunikasi dan informasi antara pengembang, calon pembeli, dan terutama pemprov serta pemkab/pemko," papar Rafael pada pembukaan REI Expo 2016, Selasa (29/3/2016) malam.
Lebih lanjut, dia merinci, pameran ini diikuti sebagian besar oleh para pengembang yakni 70%, sementara sisanya merupakan industri penunjang sektor properti seperti perbankan dan produsen bahan bangunan. Beberapa perbankan yang mendukung pameran ini di antaranya BNI, Bank Mandiri, BTN, dan Bank Sumut Syariah.
"REI Expo merupakan salah satu program kerja kami. Ini yang pertama. Yang kedua akan kami selenggarakan pada Oktober atau paling lambat November 2016. Calon pembeli bisa melihat banyak pilihan mulai dari rumah Rp100 juta hingga miliaran rupiah. Ada apartemen, rumah mewah, dan sebagainya," tambahnya.
Wakil Sekjen REI Tomi Wistan menilai saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli properti. Alasannya, pada tahun ini pihaknya optimistis sektor properti akan kembali tumbuh didorong oleh berbagai kebijakan pemerintah, seperti tax amnesty, pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) 1 juta unit, dan UU Tapera.
"Kami memprediksi, pada semester II/2016 sektor ini akan kembali menggeliat dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya. Saat ini pas untuk beli properti, karena kalau kondisi sudah mendukung, harga bisa naik 20%-30%. Apalagi suku bunga juga sudah turun. Belum lagi sudah ada PP No.103/2015 tentang Kepemilikan Rumah Tinggal oleh Orang Asing yang Berkedudukan di Indonesia," tutur Tomi.
Khusus untuk di Sumut, REI juga optimistis sektor properti akan menjadi salah satu pendongkrak perekonomian daerah pada tahun ini. Hal ini terutama didorong oleh pembangunan infrastruktur secara masif, seperti jalan tol, kawasan industri dan pelabuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
