Bisnis.com, KUDUS- Agar pengerjaan pondasi tapak Bendungan Logung dapat segera dimulai, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalihkan aliran Sungai Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ke saluran pengelak.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Mudjiadi mengatakan progres pembangunan Bendungan Logung secara keseluruhan saat ini telah mencapai 20,85 persen dan akan ditargetkan akan selesai pada Desember 2018.
"Setelah saluran pengelak selesai, selanjutnya akan dimulai penggalian pondasi tapak Bendungan Logung, dengan lebih dulu membendung Sungai Logung untuk dibuat cofferdam. Selama pembuatan cofferdam, aliran Sungai Logung dialihkan melalui saluran pengelak," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (30/3/2016).
Ia menyampaikan bahwa ada empat lingkup pekerjaan pembangunan Bendungan Logung, pertama adalah pembuatan sistem pengelak, mencakup pembuatan saluran pengelak sepanjang 370 meter dengan bentuk Box Culvert dimensi 2 x 3,5 meter x 3,5 meter, untuk mengelakan debit banjir Q25 (189,265 meter kubik/detik) dancofferdam kontruksi timbunan tanah random.
Kedua, pembangunan spillway atau bangunan pelimpah di sisi kanan bendungan dengan tipe pelimpah samping termasuk chute danstilling basin, dengan debit rencana spillway QPMF (878,711 meter kubik/detik).
Selanjutnya, pembangunan tubuh bendungan dengan urugan tanah random dengan inti tegak. Tinggi tubuh bendungan 56 meter dari pondasi, panjang 350 meter, kemiringan hulu 1:36 dan kemiringan hilir 1 : 2,5. Terakhir adalah pekerjaan pembuatan sistem pengambilan (intake) dengan type menara, menggunakan beton bertulang dengan tinggi 31,79 m.
Dia menambahkan selama masa pembangunan bendungan, debit air dari Sungai Logung dipantau dengan sistem telemetri yang dipasang di bagian hulu Bendungan.
Menurutnya, pembangunan Bendungan Logung memiliki beberapa manfaat, antara lain yaitu mampu mengendalikan banjir dengan debit 104,501 meter kubik per detik atau Q 100 tahunan dan penyediaan air untuk sarana air baku Kabupaten Kudus sebesar 200 liter per detik. Selain itu Bendungan Logung juga mampu menyediakan energi listrik dengan kapasitas 0,5 Megawatt dan untuk kebutuhan irigasi seluas 5.354 hektar.
Mudjiadi menyampaikan, kegiatan pengelolaan terpadu tidak berhenti dengan dibangunnya Bendungan Logung. Kegiatan yang sangat penting dan bersifat berkelanjutan adalah operasi dan pemeliharaan yang merupakan tanggung jawab bersama melalui instansi terkait, serta Konservasi Daerah Hulu yang sangat memerlukan peran serta masyarakat.
Sejalan dengan kegiatan pembangunan Bendungan Logung ini, desain Sabuk Hijau juga tengah disiapkan untuk melindungi dan menjaga kelestarian waduk. Kegiatan Non Struktur yang meliputi Kajian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Kajian Pengelolaan Penanggulangan Bencana juga telah dilakukan.
BENDUNGAN LOGUNG: Konstruksi Pondasi Dimulai, Aliran Sungai Dialihkan
Agar pengerjaan pondasi tapak Bendungan Logung dapat segera dimulai, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalihkan aliran Sungai Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ke saluran pengelak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
11 jam yang lalu
Bos Eramet Buka-bukaan Soal RI Batasi Pasokan Nikel
13 jam yang lalu
Sederet Saran dari Ekonom untuk Lompatan Pertumbuhan Ekonomi RI
16 jam yang lalu