Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sertifikasi Buruh Pelabuhan Priok Mulai Mei 2016

Sertifikasi dan uji kompetensi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) akan dimulai Mei 2016 melibatkan seluruh buruh pelabuhan di lingkungan kerja Pelabuhan Tanjung Priok.
Aktivitas bongkar muat petikemas di terminal petikemas Jakarta International Cointainer Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (23/3/2015)./Antara-Wahyu Putro A
Aktivitas bongkar muat petikemas di terminal petikemas Jakarta International Cointainer Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Senin (23/3/2015)./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA--Sertifikasi dan uji kompetensi tenaga kerja bongkar muat (TKBM) akan dimulai Mei 2016 melibatkan seluruh buruh pelabuhan di lingkungan kerja Pelabuhan Tanjung Priok.

Rencana itu menyusul sudah adanya penjajakan dari Koperasi Sejahtera TKBM Tanjung Priok yang akan menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Bongkar Muat Indonesia (LSP BMI) yang dikelola Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI).

Ketua Koperasi Sejahtera Tenaga Kerja Bongkar Muat (KS-TKBM) Pelabuhan Tanjung Priok, Suparman mengatakan sekitar 2.600 buruh pelabuhan Priok akan mengikuti kegiatan sertifikasi dan uji kompetensi itu secara bertahap.

Guna merealisasikan program tersebut, kata dia, pihaknya berharap dukungan pembiayaan yang berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) Pelindo II maupun pengelola terminal peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok seperti Jakarta International Container Terminal dan TPK Koja.

"Kami targetkan secepatnya yakni pada bulan Mei tahun ini sudah dilaksanakan sertifikasi dan uji kompetensi TKBM di Priok, "ujarnya kepada Bisnis, Senin (28-3-2016).

Suparman mengatakan, pentingnya sertifikasi dan uji kompetensi TKBM di Pelabuhan Priok guna meningkatkan keahlian dan peran buruh pelabuhan dalam persaingan bebas masyarakat ekonomi Asean (MEA) saat ini.

Pasalnya,kata dia, buruh pelabuhan Tanjung Priok kini dituntut lebih profesional dan produktif dalam mendorong produktivitas bongkar muat dan kelancaran arus barang dari dan ke pelabuhan.

Suparman juga mengatakan, KS-TKBM selama ini menaungi seluruh unsur TKBM di Pelabuhan Priok. "Kami juga terus melaksanakan program rasionalisasi buruh pelabuhan yang sudah memasuki usia non produktif.Sampai akhir tahun ini kami targetkan ada 450 TKBM yang ikut program rasionalisasi itu," paparnya.

Dikonfirmasi Bisnis, Direktur LSP BMI yang juga Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sodik Harjono mengatakan, sudah dilakukan penjajakan kerjasama untuk menangani sertifikasi dan uji kompetensi TKBM di Pelabuhan Priok itu.

"Baru penjajakan sifatnya, nanti akan ditindaklanjuti dengan MoU untuk merealisasikan hal tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper