Bisnis.com, JAKARTA –Produsen pakaian bayi dan anak dalam negeri, Libby optimistis produknya dapat menyaingi brand luar negeri, karena produknya diproduksi dengan standar internasional dan juga sudah dipasarkan di Singapura.
Pengakuan kualitas produk itu dibuktikannya melalui sertifikat dari Oeko-Tex Association dari Testex, Swiss dan SNI yang sudah dikontonginya. “Produk kita sudah dipakai di beberapa rumah sakit di Singapura,” kata Irene, Sales & Marketing Director Libby Baby, disela-sela peluncuran koleksi terbarunya di Restoran Pancious Plaza Indonesia, Selasa (22/3/2016).
Dalam memproduksi pakaian bayi sampai usia 5 tahun, kata Irene, pihaknya mempertimbangkan bahan yang nyaman dan zat warna yang aman bagi bayi. Produk Libby telah melewati 100 uji parameter. “Kami juga selalu menciptakan produk-produk yang inovatif dan fungsional,” kata Irene.
Brand Libby, kata Irene, sudah dipasarkan sejak 2002. Dia memperoduksi berbagai jenis baju dan perlengkapan bayi mulai lahir bayi hingga anak usai 5 tahun. Produknya antara lain baju, celana bayi, sleepsuit, jumper, topi, bedong, sarung tangan, slaber dan singlet. Produk tersebut diproduksi di pabrik lokal dengan kualitas bertaraf internasional di Bandung.
Keunggulan brand yang sudah dipakai di rumah sakit bertaraf internasional di dalam negeri dan Singapura itu antara lain label bebas pada bagian dalam baju, desain khusus untuk tiap jenis kelamin, kancing yang aman untuk anak, dan terbebas dari zat kimia yang berbahaya bagi bayi.
Sementara itu, Head of Marketing & Sales Testex Marc Sidler dari lembaga pengujian independen asal Swis itu memaparkan tentang standar pengujian keamanan yang dilakukannya terhadap brand pakaian itu. Tingkat pengujian keamanan pada pakaian, katanya, dimulai dari pembuatan benang untuk produksi pakaian hingga ke detail aksesories pakaian seperti kancing dan ritsleting. Lembaga independen yang berkantor pusat di Swis itu telah memberikan sertifikat Oeko Tex pada Libby sejak 2015.