Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK CILAMAYA: Proposal Skema Pinjaman Lunak Kemenhub Masih Dibahas

Pemerintah masih membahas proposal Kementerian Perhubungan yang mengusulkan skema pinjaman lunak dengan bunga 0,1% kepada Pemerintah Jepang untuk pembangunan pengganti Pelabuhan Cilamaya.
Kepala Bappenas Sofyan Djalil di Istana Kepresidenan Jakarta/JIBI-Akhirul Anwar
Kepala Bappenas Sofyan Djalil di Istana Kepresidenan Jakarta/JIBI-Akhirul Anwar
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah masih membahas proposal Kementerian Perhubungan yang mengusulkan skema pinjaman lunak dengan bunga 0,1% kepada Pemerintah Jepang untuk pembangunan pengganti Pelabuhan Cilamaya.

Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengatakan telah menerima proposal Kementerian Perhubungan, namun belum ada keputusan resmi dari pemerintah untuk menyetujui usulan itu.

“Usulan sudah ditujukan ke saya, tapi perlu dibicarakanlah,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (15/3/2016).

Dengan usulan tersebut, Sofyan mengatakan pemerintah diharapkan dapat membangun infrastruktur dasar sedangkan pihak swasta menjalankan operasional bisnisnya.

Padahal, sebelumnya pemerintah sempat menyatakan bahwa pembangunan tersebut diharapkan 100% dikerjakan oleh swasta atau tanpa APBN, termasuk skema utang.

Adapun, Sofyan tidak bisa memastikan kapan keputusan resmi pemerintah terkait pembangunan proyek ini, termasuk pengganti pelabuhan Cilamaya yang santer dikabarkan akan digeser ke Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat.

Sebagai informasi, Pembangunan Pelabuhan Jawa Barat bagian Utara masuk dalam 30 proyek prioritas pemerintah yang akan mendapatkan pengawalan ekstra hingga 2019.

Ke- 30 proyek prioritas tersebut merupakan irisan dari 225 proyek startegis yang telah dipayungi landasan hukum melalui Peraturan Presiden No. 3/2016 dan Instruksi Presiden No. 1/2016 tentang Percepatan Proyek-Proyek Strategis Nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper