Bisnis.com, KEDIRI -- Serangan kutu aphid memperparah produksi cabai merah di Kabupaten Kediri yang menurun karena curah hujan yang tinggi.
Sekretaris Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jawa Timur Mudjiyo saat dihubungi, Minggu (13/3/2016), menuturkan curah hujan yang tinggi membuat tanaman cabai tergenang dan mati. Akibatnya, produksi turun.
Ditambah dengan serangan kutu aphid, kualitas cabai menjadi buruk. Hama yang menyerang daun itu membuat cabai menghitam. Mudjiyo menuturkan serangan aphid kali ini di luar kebiasaan karema hama ini biasanya muncul saat musim kemarau.
"Sudah curah hujan tinggi, ditambah lagi dengan hama aphid. Produksi langsung jatuh," ungkap petani cabai di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, ini.
Kendala cuaca dan serangan hama membuat harga cabai merah di tingkat petani melambung dari Rp20.000 per kg pada Februari menjadi Rp40.000 per kg bulan ini.
Adapun di beberapa pasar tradisional di Kota Kediri, cabai merah dijual Rp55.000 per kg, naik Rp15.000 dari pekan sebelumnya. Cabai merah yang dijual pun tidak sepenuhnya segar. Sejumlah pedagang bahkan menjual cabai layu dan setengah busuk.
"Barangnya memang sedikit. Harganya pun sudah tinggi dari sananya," kata Mustini, pedagang sayuran di Pasar Bandar.