Bisnis.com, JAKARTA - Crown Group, perusahaan pengembang yang berbasis di Sydney, Australia, merilis tiga griya tawang atau penthouse mewah baru yang tengah dibangun di Parramatta, yang diperkirakan akan menjadi koleksi griya tawang termahal di kawasan Barat Sydney.
Direktur Sales dan Marketing Crown Group Roy Marcellus mengungkapkan, minat yang sangat tinggi terhadap tiga unit griya tawang di V By Crown Group yang akan segera diluncurkan tersebut tidak saja berasal dari masyarakat Sydney, tetapi terutama dari Asia.
“Selama ini unit-unit griya tawang yang kami tawarkan sangat diminati oleh para pembeli dari kawasan Asia, seperti Tiongkok dan Indonesia. Bahkan pembeli apartemen griya tawang kami di Skye by Crown dan Infinity by Crown Group berasal dari Indonesia,” katanya melalui siaran pers, Selasa (8/3/2016).
Tiap griya tawang terdiri atas dua lantai dengan tiga kamar tidur, sebuah ruang studi, dua kamar mandi, dapur dengan konsep terbuka, ruang tamu indoor-outdoor, garasi untuk dua mobil dan balkon yang besar
Koleksi griya tawang ini berada di puncak menara hunian vertikal V by Crown setinggi 29 lantai, menawarkan pemandangan taman kota Parramatta, Sydney CBD dan Sydney Harbour Bridge. Griya tawang ini akan terletak di lantai 27 dan 28 dengan berbagai ukuran luas antara 213 m2 dan 230 m2.
Calon konsumen ditawarkan dengan tiga pilihan arah siraman matahari, yakni menghadap barat, barat laut atau timur laut.
Pembangunan menara hunian senilai Rp3 Triliun yang juga dikenal sebagai “Kampung Vertikal” Parramatta tersebut akan disertai berbagai fasilitas. Proyek ini diperkirakan selesai awal tahun depan.
Di antaranya termasuk kolam renang pribadi, gym, sauna, fasilitas konferensi, ruang musik, theatrette, perpustakaan dan Rooftop sky bar, ditambah dengan fasilitas hotel butik dan area ritel di bagian bawah bangunan.
Menurutnya, permintaan terhadap apartemen high-end telah begitu melonjak seiring peningkatan jumlah tenaga kerja dan populasi di Parramatta, yang lebih banyak setingkat eksekutif profesional. Populasi Parramatta diperkirakan tumbuh sebesar 24 persen pada tahun 2036, dari total 190.495 jiwa menjadi 236.864 jiwa.
Marcellus mengatakan, ada sekitar puluhan perusahaan high-profile yang memindahkan pusat operasional mereka di Parramatta yang secara tradisional terletak di CBD Sydney. Para eksekutif dari perusahaan-perusahaan tersebut ingin menempati kediaman yang sesuai dengan gaya hidup mereka.
“Ini merupakan satu-satunya proyek kami di Parramatta, dan banyak yang terkejut mengetahui standar apartemen yang saat ini tersedia di CBD kedua Sydney. Perkembangan Parramatta yang pesat telah menjadikan kawasan ini sebagai detinasi investasi paling popular di Sydney bagi konsumen Asia kami,” kata Marcellus.