Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Jadi 5 Besar Dunia, IPC Car Terminal Guyur Rp4 T Kembangkan Fasilitas

IPC Car Terminal/Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), anak perusahaan Pelindo Il/IPC yang bergerak pada layanan logistik dan bongkar muat kendaraan, alat berat dan sparepart di Pelabuhan Tanjung Priok, mengalokasikan investasi baru sebanyak Rp4 triliun untuk mengembangkan fasilitas dan layanan di Pelabuhan Priok Jakarta dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.
Petugas mengecek kesiapan mobil baru di kawasan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta, belum lama ini. Penjualan mobil selama kuartal I/2015 turun 14% menjadi 282.343 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 328.519 unit./Bisnis-Nurul Hidayat
Petugas mengecek kesiapan mobil baru di kawasan Tanjung Priok Car Terminal, Jakarta, belum lama ini. Penjualan mobil selama kuartal I/2015 turun 14% menjadi 282.343 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 328.519 unit./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - IPC Car Terminal/Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), anak perusahaan Pelindo Il/IPC yang bergerak pada layanan logistik dan bongkar muat kendaraan, alat berat dan sparepart di Pelabuhan Tanjung Priok, mengalokasikan investasi baru sebanyak Rp4 triliun untuk mengembangkan fasilitas dan layanan di Pelabuhan Priok Jakarta dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.

Dirut IPC Car Terminal Armen Amir mengatakan investasi itu akan di realisasikan dalam beberapa tahapan sehingga lahan terminal kendaraan yang dikelola hingga 2018 di Priok bisa mencapai 28,9 hektare.

Selain itu, investasi tersebut dalam rangka mendukung kegiatan logistik dan pembangunan terminal bongkar muat mobil di sejumlah pelabuhan a.l. Teluk Bayur Sumatra Barat, Batam, Samarinda, dan Belawan Medan, Sumatra Utara.

Untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kata dia, IPC Car Terminal juga sudah menggandeng PT Maspion dalam penyiapan lahan seluas 3 ha untuk kegiatan logistik dan bongkar muat produk Maspion.

"Kami targetkan pada 2018, IPC bisa menjadi terminal bongkar muat kendaraan nomor lima terbesar di dunia," ujarnya saat go-live layanan penuh pengamanan dan pengawasan recieving/delivery Logistic Quality & cargo doring Kargo Toyota Grup di Lapangan IPC Car Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Armen mengatakan pada 2015 pihaknya juga menggelontorkan Rp200 milliar untuk menambah kapasitas tampung terminal mobil di pelabuhan Priok tersebut guna mengakomodir keinginan peningkatan layanan dari customer yakni industri otomotif nasional.

"Saat ini fasilitas kami juga sudah dilengkapi dengan centre sparepart dan asesoris untuk mendekatkan layanan dengan industri otomotif sehingga biaya logistik bisa turun," paparnya.

Armen mengatakan pada tahun ini juga pihaknya akan membangun ruang peraga kontrol kegiatan bongkar muat di lapangan car terminal dengan investasi sekitar Rp3 milliar.

Asisten General Manager PT Toyota Motor Manufacturing Industri (TMMI) Ari Syamsuri mengatakan pada tahun ini pihaknya menargetkan volume kendaran Toyoya yang dikapalkan tujuan ekspor melalui fasilitas IPC Car Terminal sebanyak 130.000 unit.

Ekspor tersebut selama ini untuk tujuan a.l. Timur Tengah, Filipina, Kuwait, Katar dan Uni Emirat Arab. "Rata-rata Toyota ekspor 11.000 unit perbulan lewat terminal mobil Priok ini," ujarnya.

Dia mengatakan dengan diluncurkannya siatem pengamanan kegiatan logistik dan bongkar muat di IPC terminal ini akan menjamin keamanan barang saat berada di area IPC Car Terminal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper