Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinarmas Land Bidik Pertumbuhan 10%-15%

Sinarmas Land Ltd, perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Singapura menargetkan pertumbuhan pendapatan prapenjualan atau marketing sales 10%-15%.nn
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Sinarmas Land Ltd, perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Singapura menargetkan pertumbuhan pendapatan prapenjualan atau marketing sales 10%-15%.

Michael Widjaja, CEO Group Sinarmas Land, prospek properti di Indonesia tahun ini diperkirakan akan pulih, seiring realisasi anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur.

Menurut Michael, realisasi belanja pemerintah berdampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor properti."Kami lihat seperti 2 tahun lalu di mana kontraktor sibuk. Situasi [2016] sama, artinya oke, it's time to getting build," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Berdasarkan publikasi Sinarmas Land di Bursa Singapura, total pendapatan grup mencapai SGD956,7 juta atau tumbuh 15,5% secara tahunan. Secara khusus, di kuartal IV 2015, pendapatan grup mencapai SGD247,2 juta atau tumbuh 32,8% dibandingkan dengan kuartal IV/2014.

Michael mengatakan, pertumbuhan prapenjualan tahun ini akan tetap didominasi dari PT Bumi Serpong Damai Tbk. Sebagaimana diketahui, selain Bumi Serpong Damai, Sinarmas Land juga menjadi induk dari PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Puradelta Lestari Tbk.

Hingga 2015, kontribusi pendapatan dari Bumi Serpong Damai mencapai 66,7%. Tahun ini, Bumi Serpong Damai menargetkan prapenjualan sebesar Rp6,86 triliun.

Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengatakan akan meluncurkan sejumlah proyek yang tertunda pada 2015, antara lain kawasan komersial Aerium di Jakarta Barat dan proyek superblok di Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

"Produk komersial diharapkan menjadi salah satu penopang kinerja BSDE dengan target pendapatan pra-penjualan (marketing sales) Rp3,08 triliun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper