Bisnis.com, SEMARANG - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Jawa Tengah mengakui bisnis e-commerce bakal bertumbuh pesat seiring kemajuan teknologi dan maraknya pelaku bisnis baru di segala lini.
Ketua Asperindo Jateng Tony Winarno mengatakan potensi penjualan melalui media online mestinya menjadi peluang emas bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menggenjot penjualan.
Di samping lebih efisien dan hemat, katanya, produk yang dipasarkan melalui online dapat menjangkau masyarakat lebih luas. “Sekarang bukan zamannya lagi berkeluh kesah sulit menjual produk. Cukup bermodal smartphone, produknya bisa tersebar luas,” terangnya disela-sela acara FGD Melihat Potensi UMKM Jateng di Era Kompetisi MEA, yang diadakan Bisnis Indonesia kerja sama Bank Mandiri, Senin (29/2/2016).
Dia menceritakan sejumlah produk yang masuk ke Indonesia atau impor dari China justru berasal dari pelaku UMKM atau home industry. Implementasi pasar bebas Asean, kata dia, juga menjadi peluang untuk merebut ‘kue’ ekspor namun membutuhkan proses yang memakan waktu lama. “Nah, kami dari asosiasi menjembatani dengan kerja sama perusahaan online marketing. Inilah yang akan menjadi jembatan UMKM di Jateng,” paparnya.
Dia menyebutkan total transaksi dari bisnis online mencapai Rp150 triliun pada 2014. Adapun, peningkatan transaksi pada 2015 naik pesat diangka Rp240 triliun. Dalam hal ini, pelaku usaha jangan berharap Pemerintah mendukung secara total.
Pada dasarnya, sudah banyak kebijakan Pemerintah yang sifatnya melindungi perdagangan dan produk dalam negeri. “Kami harus bergerak dengan menciptakan pasar sendiri salah satunya melalui sistem online,” terangnya.
