Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menangkap Peluang Sektor Jasa dan Pariwisata: Ini Rekomendasi BI Agar Daerah Tak tergantung SDA Ekstraktif

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur merekomendasikan beberapa upaya untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata agar dapat menggantikan ketergantungan daerah terhadap sumber daya alam ekstraktif.
Pulau Maratua/indonesia.travel
Pulau Maratua/indonesia.travel

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur merekomendasikan beberapa upaya untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata agar dapat menggantikan ketergantungan daerah terhadap sumber daya alam ekstraktif.

Rekomendasi itu disampaikan oleh Asisten Manager Analis Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Wahyu Baskara dalam acara focus group discussion yang diadakan oleh Bisnis Indonesia, bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dia mengatakan, selain terkena imbas perekonomian global, terutama negara mitra dagang Indonesia, pertumbuhan ekonomi di Kaltim diperparah ketergantung terhadap industri andalan yang berbasis ekstraktif dan dipengaruhi kondisi pasar.

“Pada masa kejayaan industri andalan, pertumbuhan ekonomi bisa tinggi. Tapi sekarang pertumbuhan ekonomi jadi negatif. Sehingga, Kaltim perlu mencari sektor usaha lain yang andal, terbukti tetap dapat tumbuh meski melambat,” tutur Wahyu, Jumat (26/2/2016).

Salah satu sektor yang dianggap masih mampu tumbuh positif dan masih potensial untuk digali adalah pariwisata. Menurutnya, selama ini potensi wisata di Kaltim belum dilengkapi dengan daya dukung yang kuat.

Dengan daya dukung yang kuat, promosi wisata Kaltim dapat terealisasi dengan baik. Para wisatawan dapat mempertimbangkan Kaltim sebagai salah satu tujuan wisata.

“Jadi rekomendasi yang bisa kami berikan adalah agar dilakukan peningkatan akses dan infrastruktur. Branding destinasi wisata, peningkatan SDM pendukung dan kesadaran masyarakat, serta percepatan investasi swasta dalam pengembangan pariwisata,” tutupnya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper