Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Triumph, Lion Group Gelontorkan US$50 Juta

Maskapai penerbangan Lion Air Group mengembangkan bisnis Batam Aero Technic bekerjasama dengan Triumph Aviation Services Asia yang memiliki nilai investasi senilai USD 50 Juta.
Maskapai Lion Air/Bisnis
Maskapai Lion Air/Bisnis

Bisnis.com, BATAM - Maskapai penerbangan Lion Air Group mengembangkan bisnis Batam Aero Technic bekerjasama dengan Triumph Aviation Services Asia yang memiliki nilai investasi senilai US$50 Juta.

Presiden Direktur Batam Aero Technic Romdani menyatakan Lion Air Group menggelontorkan US$50 juta untuk 10 tahun pemeliharaan auxiliary power unit (APU).

"Kami kerjasama dengan Triumph Aviation Services Asia selama 10 tahun, investasi awal US$2 juta, untjk 10 tahun ke depan, trainjng dan repair totalnya sekitar USD 50 juta," tutur Romdani, Rabu (24/2/2016).

Romdani menyebut Triumph Aviation menjadi rekanan terpilih dari Lion Group karena perusahaan asal Bangkok ini sudah memenuhi standar internasional, baik dari negara asalnya yakni Thailand, International Air Transport Association (IATA), dan juga negara pembuat APU yakni Amerika Serikat.

"Sebelumnya kami belum ada sertifikasi internasional, jadi dengan kerjasama ini kami mengikuti standar internasional agar produk kita di era global ini tidak dipertanyakan di Amerika atau Eropa," ujar Romdani.

Selama 10 tahun ke depan, 15 orang teknisi dari BAT juga akan dikirim untuk mengikuti pelatihan atau training pemeliharaan suku cadanh di Thailand selama 6 bulan.

General Manager BAT Haniebert Ign. Semet menyatakan sejak beroperasi pada 2014 lalu, BAT sudah merumuskan kerjasama dengan beberapa perusahaan asing misalnya, Triumph Aviation perusahaan asal Bangkok dan Lufthansa asal Jerman. "Dengan Triumph kita kerjasama maintenance APU, sementara dengan Lufthansa kita kerjasama untuk turboprop engine," ungkap Haniebert.

Haniebert menjelaskan, APU sangat berfungsi sebagai mesin cadangan untuk memutar turbin, serta menjalankan air conditioner. Alat ini juga diakui Haniebert hanya diproduksi di Amerika Serikat. "Intinya alat ini seperti genset yang pneumatic di badan pesawat begian belakang," jelasnya.

Sementara itu Presiden Direktur Triumph Aviation Services Area Remy Maitam menyambut baik kerjasama yang terbangun antara pihaknya dengan BAT yang berada di bawah Lion Group. "Kami yakni bisa bekerjasama dengan baik. Tim saya juga sudah bersiap melaksanakan komitmen dengan Batam Aero Technic," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper