Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pebisnis Cemaskan Kemacetan Priok saat KA Barang Beroperasi

Pelaku usaha logistik mencemaskan bertambahnya tingkat kemacetan di jalan raya jalur distribusi pelabuhan Priok saat pengoperasian secara penuh angkutan barang melalui kereta api (KA) Pelabuhan Tanjung Priok.

Bisnis.com, JAKARTA--Pelaku usaha logistik mencemaskan bertambahnya tingkat kemacetan di jalan raya jalur distribusi pelabuhan Priok saat pengoperasian secara penuh angkutan barang melalui kereta api (KA) Pelabuhan Tanjung Priok.

Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Seluruh Indonesia (Alfi) DKI Jakarta, Widijanto mengatakan diperlukan manejemen pengaturan lalu lintas secara simultan agar tidak mengganggu lalu lintas maupun akses distribusi mengingat jalur KA barang pelabuhan Priok itu berada dijalur umum yang melewati empat lintasan sebidang yakni jalan Pasoso, Jampea, Yossudarso, dan Tanjung Priok.

"Waktu uji coba angkutan KA itu pada pekan lalu saja memerlukan waktu sekitar satu jam yang hanya menempuh jarak sekitar dua kilometer dari lapangan konsolidasi JICT ke stasiun Pasoso Tanjung Priok,"ujarnya kepada Bisnis, Selasa (23/2/2016).

Pasalnya, jika kemacetan di jalur distribusi jalan raya dari dan ke Priok terjadi hal itu sangat merugikan pebisnis akibat delivery barang terhambat dan terkena clossing time maupun demurage atau tambahan beban biaya pakai kontener.

Dia mengatakan, perjalanan angkutan barang via KA itu justru berpotensi mengganggu kelancaran arus barang dan logistik melalui trucking maupun moda angkutan penumpang umum.

"Kalau melewati empat lintasan sebidang sama halnya akan ada empat titik kemacetan yang makin parah saat KA barang melintas. Inilah yang harus diantisipasi karena selama ini jalur tersebut sudah sangat padat pada angkutan jalan raya,"tuturnya.

Widijanto mengatakan, jalan Jampea selama ini merupakan akses angkutan logistik dari arah  Cakung, Marunda, maupun Bekasi dan sekitarnya. Sedangkan jalan Yossudarso didominasi angkutan logistik dari arah Tanggerang, maupun Bogor dan sekitarnya.

Untuk itu, kata dia, Pemerintah perlu memikirkan menyiapkan infrastruktur berupa under pas atau fly over di empat lintasan sebidang yang dilalui KA barang pelabuhan Tanjung Priok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper