Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPPU Gandeng CEO Gojek Buat Aplikasi Online Peternakan

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggandeng perusahaan aplikasi online jasa transportasi Gojek untuk membuat aplikasi perunggasan.
Pedagang daging ayam./Antara-Zabur Karuru
Pedagang daging ayam./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, PONTIANAK – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggandeng perusahaan aplikasi online jasa transportasi Gojek untuk membuat aplikasi perunggasan.

Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan telah berdiskusi dengan CEO Gojek Nadiem Makarim terkait pembuatan aplikasi tersebut dengan tujuan untuk tata niaga perunggasan yang disinyalir dikuasai oleh pemilik modal asing.

“Selama ini rantai distribusi ayam dari terlalu panjang yang rugi adalah peternak mandiri dan konsumen. Dengan aplikasi ini, konsumen atau restoran bisa beli langsung kepada peternak,” kata Syarkawi kepada Bisnis, Sabtu (20/2/2015).

Menurutnya, aplikasi ini diharapkan sudah bisa diterapkan pada tahun ini. Syarkawi mengatakan rantai distribusi dari peternak langsung ke konsumen harus dipangkas mulai dari pedagang ayam besar, rumah potong, dan ritel.

Dengan demikian, masing-masing mengambil keuntungan yang besar sehingga harga ayam seringkali mahal. “Jadi kalau restoran ingin 100 ekor ayam bisa pesan ke peternak di Desa Teluk Bakung lewat smartphone ada aplikasinya dan ayam langsung diantar,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper