Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Tambang di Kaltim Lesu Pergerakan Kapal "Nyungsep", Ini Kata INSA

Sejak industri pertambangan batu bara selaku industri andalan Kalimantan Timur mengalami kemerosotan, pergerakan kapal-kapal milik pengusaha yang tergabung dalam Indonesia National Shipowner Association Balikpapan mengalami penurunan.
Batu bara/JIBI-Paulus Tandi Bone
Batu bara/JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Sejak industri pertambangan batu bara selaku industri andalan Kalimantan Timur mengalami kemerosotan, pergerakan kapal-kapal milik pengusaha yang tergabung dalam Indonesia National Shipowner Association Balikpapan mengalami penurunan.

Ketua DPC INSA Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan sebelumnya pergerakan kapal-kapal bisa mencapai tiga hingga lima kali perjalanan dalam sebulan. Namun, saat ini jumlah pergerakan kapal menurun hingga setengahnya.

“Memang jatuhnya industri pertambangan ini memberi pengaruh. Ada penurunan aktivitas kapal, yang biasanya bisa tiga hingga lima kali perjalanan, sekarang hanya tiga kali perjalanan saja,” tutur Rahmad, Minggu (14/2/2016).

Kendati terjadi penurunan aktivitas kapal, dia meyakinkan perusahaan-perusahaan perkapalan itu tetap beroperasi, bukannya gulung tikar. Para pengusaha perkapalan tetap menjalankan usahanya meskipun dengan aktivitas kapal yang berkurang.

Namun, Rahmad optimistis aktifitas kapal-kapal itu akan mampu bertahan sepanjang tahun ini. Rahmad yang juga wakil wali kota Balikpapan terpilih ini berencana akan mencari cara untuk tetap mempertahankan aktifitas kapal-kapal di kota tersebut.

Dia juga meyakini jasa perkapalan akan tetap dibutuhkan. Sebab Indonesia sendiri merupakan negara maritim yang tak terlepas dari kegiatan perkapalan antar daerah dan antar negara. Sehingga, dia yakin 70 perusahaan perkapalan yang tergabung dalam INSA Balikpapan dapat bertahan.

“Kami akan usahakan agar nanti ada komoditas yang dari sektor industri lain yang bisa diangkut oleh kapal-kapal ini. Kalaupun sekarang aktifitasnya turun, kami akan usahakan agar tidak hilang aktivitasnya,” ucap Rahmad.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper