Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Asian Games: Kementerian PUPR Usulkan Tambahan Anggaran Rp2 Triliun

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengajukan usulan tambahan anggaran sekurang-kurangnya Rp2 triliun pada RAPBN-P 2016 untuk pendanaan penyiapan infrastruktur perumahan pendukung Asian Games 2018.n
Ilustrasi Wisma Atlet/Antara
Ilustrasi Wisma Atlet/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan mengajukan usulan tambahan anggaran sekurang-kurangnya Rp2 triliun pada RAPBN-P 2016 untuk pendanaan penyiapan infrastruktur perumahan pendukung Asian Games 2018.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengungkapkan, kebutuhan pembangunan rumah susun kampung atlet di Jakabaring, Sumatra Selatan dan Kemayoran, DKI Jakarta membutuhkan total investasi senilai Rp3,2 triliun.

Pembangunan ditargetkan rampung dalam dua tahun,  atau hingga 2017 mendatang. Saat ini, ketersediaan anggaran di Kementerian PUPR baru Rp1 triliun. Kebutuhan anggaran tersebut meningkat seiring pengalihan penugasan pembangunan Wisma Atlet dari Pemda DKI Jakarta ke Kementerian PUPR oleh Sekretariat Negara.

Sebelumnya, Kementerian PUPR bertanggung jawab untuk membangun blok C2 di Kemayoran sebanyak 1.900 unit. Namun, dengan pengalihan tanggung jawab dari DKI Jakarta, Kementerian PUPR kini menangani juga blok D10 sebanyak 5.500 unit.

“Anggaran Rp3,2 triliun itu sekalian Jakabaring dan Kemayoran untuk yang dibangun oleh PU saja, yakni blok D10, C2 dan dua tower di Jakabaring. Tidak ada kerjasama dengan DKI Jakarta, kita sudah ambil alih,” katanya, Jumat (5/2/2016).

Menurutnya, Kementerian PUPR akan mengusulkan tambahan anggaran Rp1 triliun tahun ini untuk pendanaan proyek wisma atlet. Sisa kebutuhan anggaran akan dipenuhi dari APBN tahun berikut.

Selain itu, pihaknya juga mendapat tanggung jawab untuk merenovasi stadion Glora Bung Karno. Saat ini, total kebutuhan anggaran renovasi belum diketahui, sementara ketersediaan anggaran baru sekitar Rp500 miliar. Kementerian PUPR akan membentuk satuan kerja khusus untuk menangani proyek renovasi tersebut.

“Kita baru tahu pasti kebutuhan anggaran untuk GBK itu di Juni nanti. Kira-kira tambahannya akan kita ajukan Rp1 triliun juga untuk tahun ini,” katanya.

Basoeki mengatakan, pihaknya akan mengajukan total usulan penambahan anggaran RAPBN-P 2016 antara Rp10 triliun hingga Rp15 triliun untuk berbagai kebutuhan terkait pembenahan infrastruktur nasional.

Selain untuk proyek Asian Games 2018, tidak ada penambahan anggaran khusus untuk sektor perumahan tahun ini. Alokasi anggaran penyediaan perumahan tahun ini menurutnya sudah cukup besar, sekitar Rp10 triliun. Sedangkan anggaran pembiayaan subsidi perumahan naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu menjadi Rp12,5 triliun dari sebelumnya Rp5,1 triliun.

“Tapi kalau tambahan anggaran bisa sampai Rp15 triliun nantinya palingan untuk membayar FLPP [fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan] tahun-tahun sebelumnya, ada sektiar Rp3 triliun sampai Rp4 triliun,” katanya.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian PUPR, Syarif Burhanudin mengatakan, pembangunan proyek wisma atlet akan dikerjasamakan dengan Perum Perumnas. Menurutnya, Kementerian PUPR sudah memiliki desain yang dirancang oleh Badang Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).

Perumnas sendiri menangani blok C3 di Kemayoran dan lima tower di Jakabaring.

“Untuk lima tower di Jakabaring kami menggunakan anggaran Rp600 miliar dan untuk Kemayoran masih kita samakan dengan Kementerian PUPR,” kata Himawan Arief, Dirut Perum Perumnas.

Syarif mengatakan, penandantanganan kontrak pembangunan kampung atlet akan segera dilakukan pada 9 Maret 2016 mendatang. Seusai Asian Games 2018 kampung atlet ini akan dijual pada masyarakat.

Unit-unit yang terbangun akan dikelompokkan dalam dua tipe, yakni rumah susun sederhana milik (rusunami) dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

“Akan ada inpres yang akan menjadi payung hukum untuk kampung atlet ini, supaya tidak ada kesalahan dalam pengerjaan ke depannya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Harian Bisnis Indonesia, Selasa (9/2/2016)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper