Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan menghapus durasi waktu pelatihan bagi calon TKI.
Hal Ini dilakukan karena pelatihan calon TKI sering dimanipulasi.
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan, selama ini durasi pelatihan ditetapkan selama 200 jam-400 jam, namun kenyataannya jumlah jam pelatihan sering dimanipulasi, di mana waktu pelatihan sering tidak mencapai 200 jam.
"Sekalipun durasi dihapus namun pelatihan di balai latihan kerja luar negeri tetap ada dan kami akan memperketat ujian bagi calon TKI," kata Nusron dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/2/2016).
Dia menjelaskan, nantinya ujian akan dilakukan secara terpadu dan standarnya diperketat. Para staf BNP2TKI serta otoritas negara-negara penerima TKI itu akan menjadi pengawas.
"Setelah calon TKI lulus akan dilakukan verifikasi dokumen dan fisik, juga dilakukan wawancara untuk meneliti kesiapan mental, bahasa dan lain-lain. Bila tidak lulus dikembalikan ke BLKLN."