Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: Kontraksi Indeks Manufaktur Berlanjut ke 2016

Caixin China Flash Manufacturing PMI, indeks manufaktur yang diterbitkan oleh Markit, berada di level 48,4 pada Januari.
 Manufaktur China masih kontraksi/Reuters
Manufaktur China masih kontraksi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan yang semakin lemah membuat penyusutan aktivitas pabrik-pabrik di China berlanjut hingga 2016.

Caixin China Flash Manufacturing PMI, indeks manufaktur yang diterbitkan oleh Markit, berada di level 48,4 pada Januari. Indeks PMI mengukur perkembangan kinerja industri dengan level 50 atau lebih tinggi mengindikasikan ekspansi.

Aktivitas industri manufaktur China kini telah berkontraksi selama 11 bulan, memburuk seiring dengan perlambatan pertumbuhan dan pergeseran ekonomi China ke sektor jasa.

Permintaan yang masih lemah membuat pabrik-pabrik di Negeri Tiongkok terus memangkas pembelian bahan baku dan mengurangi tenaga kerja pada Januari.

Biaya produksi juga semakin rendah pada awal 2016 mengikuti penurunan tajam harga komoditas dan minyak mentah sejak pergantian tahun.

“Data yang dirilis baru-baru ini memberikan indikasi ekonomi China masih dalam proses bottoming out. Tekanan pada pertumbuhan ekonomi masih berat di tengah volatilitas pasar finansial global,” kata He Fan, ekonom dari Caixin Insight Group.

 

Caixin PMI Manufaktur China

 

 

Bulan

Indeks PMI

Januari (2016)

48,4

Desember

48,2

November

48,6

Oktober

48,3

September

47,2

 

Sumber: Markit Economic

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper