Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesawat N219 Dijadwalkan Terbang Perdana Juli Ini

PT Dirgantara Indonesia (Persero) menjadwalkan first flight pesawat N219 dilakukan pada Juli tahun ini, sejalan dengan sudah berlangsungnya proses sertifikasi kelayakan terbang.
N-219
N-219

 

Bisnis.com, BANDUNG—PT Dirgantara Indonesia (Persero) menjadwalkan first flight pesawat N219 dilakukan pada Juli tahun ini, sejalan dengan sudah berlangsungnya proses sertifikasi kelayakan terbang.

Kepala Divisi Rekayasa Manufaktur Direktorat Produksi PT Dirgantara Indonesia (DI) Mukhamad Robiawan menyatakan saat ini dari 300 artikel yang disertifikasi Kementerian Perhubungan, sekitar 30% sudah selesai. Adapun proses sertifikasi biasanya memakan waktu setahun.

“Sampai saat ini, belum ada notifikasi [jadwal] first flight mundur,” ujarnya, di sela-sela penerimaan jig dan tool pesawat N219 dari perusahaan lokal, Jumat (29/1/2016).

Menurut Robiawan, dalam pembuatan pesawat hasil kolaborasi PT DI dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) ini pihaknya melibatkan pelaku usaha lokal. Jig dan tool, yang menjadi alat bantu dalam proses manufaktur agar presisi dan efisiensi produk terjaga, sebagian diambil dari subkontraktor.

Jig biasanya dilengkapi bushing baja keras untuk mengarahkan mata gurdi atau bor, atau perkakas potong lainnya.

Dari total 63 assembly jig, sekitar 30-40 di antaranya dibuat oleh 12 produsen lokal di luar PT DI. Produsen ini tersebar di kawasan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jakarta.

Sementara itu, sebagian lainnya dibuat sendiri oleh PT DI. Perseroan menuturkan adanya subkontraktor didasari oleh faktor keterbatasan kapasitas perusahaan dan karena pembuatan jig bukan kompetensi inti PT DI.

“Jadi, kami akan fokus di core competence. Saat ini, sekitar 60% [yang melibatkan pelaku usaha lokal] karena 40% lainnya masih bisa kami kerjakan,” tukas Robiawan.

Meskipun tidak dibuat sendiri oleh PT DI, perseroan memastikan kualitas produk tetap terjaga karena dikontrol ketat oleh perusahaan.

Saat ini, pesawat N219 masih dalam proses sertifikasi dan akan mulai diproduksi komersial pada 2017. Rencananya, tahun depan perseroan bakal memproduksi tiga buah pesawat.

PT DI mengaku membutuhkan waktu empat tahun untuk learning curve hingga bisa memproduksi 24 pesawat per tahun. Perseroan juga mengklaim sudah ada beberapa maskapai lokal yang tertarik memesan pesawat berkapasitas 19 orang itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper