Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita menjadi sorotan pasar .
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Rabu (20/1/2016), mengemukakan berita yang disorot pasar adalah:
Berita global
- IMF memangkas proyeksi pertumbuhan global dari 3,6% YoY menjadi 3,4% YoY di 2016. Di 2017 pertumbuhan diperkirakan naik ke 3,6% YoY. (IMF)
- Inflasi Zona Euro Desember 2015 tetap di 0,2% YoY sementara inflasi inti juga tetap di 0,9% YoY. (Bloomberg)
- Pertumbuhan PDB Tiongkok turun ke 6,8% YoY dari 6,9% YoY sehingga pertumbuhan 2015 menjadi 6,9% YoY. (Bloomberg)
- Penjualan ritel Tiongkok melambat ke 11,1% YoY dari 11,2% YoY di Desember 2015 sementara produksi industri juga melambat ke 5,9% YoY dari 6,2% YoY. (Bloomberg)
- EIA melaporkan produksi minyak mentah OPEC naik 1,06 juta bph di Desember 2015 dibandingkan setahun sebelumnya. (Bloomberg)
Berita domestik
- Fitch mengatakan pemangkasan BI Rate tidak akan segera mendorong akselerasi pertumbuhan kredit di 2016. Aliran FDI yang berkurang serta proporsi kepemilikan asing di SUN yang tinggi akan membuat Indonesia rapuh terhadap gejolak eksternal. (Bloomberg)
- Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan pemerintah masih fokus di percepatan penyerapan anggaran untuk mencapai target pertumbuhan 5,3% YoY. (Antara)
- Pemerintah memakai SPT 2014 menjadi basis pengurang nilai harta bersih dalam draf final RUU pengampunan pajak. (Bisnis Indonesia)