Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembayaran Tol, Lookman Djaja Gandeng Lintas Marga Sedaya

Presiden Direktur PT Lookman Djaja, Kyatmaja Lookman mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) untuk melakukan kerjasama terkait pembayaran di Tol Cikopo-Palimanan.
Presiden Direktur PT Lookman Djaja, Kyatmaja Lookman. /hipmijaya
Presiden Direktur PT Lookman Djaja, Kyatmaja Lookman. /hipmijaya

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Lookman Djaja, Kyatmaja Lookman mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) untuk melakukan kerjasama terkait pembayaran di Tol Cikopo-Palimanan.

"Jadi rencananya memang pengelola Tol Cipali ingin menambah jumlah truk yang melintas disana sehingga mengajak kerjasama Lookman Djaja Transport," kata Kyatmaja kepada Bisnis.com, Rabu (13/1/2016).

Adapun kerjasama yang dibahas terkait pemberian voucher bagi truk yang melintas di Tol Cipali. Format pembayaran lain dengan memakai kartu e-payment khusus truk angkutan barang milik PT Lookman Djaja. Pasalnya untuk merealisasikan hal itu PT LMS juga akan memperbanyak GTO.

"Rencana ini memang baru kami bahas dengan pihak LMS, dan bertujuan juga mengantisipasi kemacetan mengingat jumlah kendaraan pribadi di Tol Cipali mencapai 300%, animo masyarakat kepada tol baru ini cukup besar," terangnya.

Kyatmaja menjelaskan pihak LMS ingin meningkatkan jumlah truk kategori II, III, IV, dan V untuk melintas di Tol Cipali. Oleh sebab itu, Kyatmaja menilai pendapat bahwa truk barang menjadi penyebab kemacetan bukanlah sebuah argumentasi yang tepat.

Rencananya kerjasama ini akan diberlakukan sekitar awal Februari 2016. Dalam dua pekan mendatang pihak LMS masih akan melakukan kajian terkait metode pembayaran yang akan diberlakukan.

"Ini masih ada pembahasan sistem pembayaran juga tentang pengadaan lahan parkir bagi truk mengingat ada jam tertentu truk baru bisa masuk Jakarta," tuturnya.

Tak hanya itu, terkait biaya tol, Kyatmaja menilai bahwa retribusi Tol Cipali cukup besar, sehingga pengusaha truk pun enggan mengarahkan supir melalui tol tersebut.

Padahal jarak yang melalui tol Cipali berselisih 60 kilometer dengan jalan biasa. Dengan demikian melalui jalur Tol Cipali seharusnya lebih menguntungkan pengemudi truk ketimbang melalui jalan biasa. ()

Oleh sebab itu dengan selisih 60% ada harapan semoga tarif tol bisa menyesuaikan dengan selisih itu agar tak terlalu mahal, ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper