Bisnis.com, JAKARTA—Harga lahan di Ibu Kota Jakarta semakin hari semakin menjulang tinggi, termasuk di kawasan utara.
General Manager Marketing Grand Marina Ancol Ratdi Gunawan berpendapat, faktor suatu pembelian properti adalah lokasi karena faktor itu menentukan harga jual. Selain itu, lokasi juga menentukan arah investasi ke depan dari properti tersebut.
“Terlebih lagi, lokasi tersebut ke depannya ada pengembangan kawasan, pengembangan fasilitas wisata, dan pengembangan fasilitas transportasi,” ujarnya, Kamis (14/1/2016).
Menurutnya, Ancol Barat merupakan lokasi yang luar biasa. Harga rumahnya sudah di angka puluhan miliar, dikelilingi hotel bertaraf internasional, juga bersebelahan dengan kawasan wisata bertaraf internasional Taman Impian Jaya Ancol.
Dia menjelaskan tiga hal yang mengakibatkan investasi di kawasan Ancol berlipat ganda.
Pertama, proyek reklamasi kawasan pantai utara Jakarta yang harga perdana apartemennya sudah di angka Rp35 juta-Rp40 juta per m2.
Ketika 5 tahun ke depan proyek reklamasi pantai utara Jakarta selesai, maka pembangunannya akan mengakibatkan investasi di Ancol menjadi investasi yang berlipat ganda.
Kedua, pengembangan kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol menjadi kawasan wisata yang ke depannya menjadi kawasan wisata bertaraf internasional yang lebih luar biasa lagi.
Ketiga, kawasan Ancol adalah kawasan yang direncanakan dilalui mass rapid transit (MRT). Ketika pembanguan MRT selesai, ini akan mendongkrak nilai investasi di Ancol menjadi berlipat ganda.
“Sebab, properti yang dilalui oleh jalur MRT adalah properti yang akan mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi ke depannya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Grand Marina Ancol dipasarkan dengan harga Rp800 jutaan dengan angsuran 60 kali tanpa bunga dengan unit yang sangat terbatas.
Konsep hunian yang modern dan berkelas dibangun di atas lahan 1 hektare. Lokasinya berada di tepi pantai dengan fasilitas hotel bintang empat Best Western Hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
