Bisnis.com, BANDUNG--Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun ini diperkirakan lebih baik dari realisasi 2015, seiring berjalannya proyek infrastruktur pemerintah.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran Ina Primiana memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun ini akan lebih tinggi dari 2015.
“Kisarannya 5%-5,3%. Kalau tiap kabupaten dan kota sudah punya rencana pengembangan potensi yang jelas maka pertumbuhannya bisa besar,” sebutnya kepada Bisnis, Rabu (6/1/2015).
Ina mengatakan faktor infrastruktur seperti beroperasinya ruas tol Cipali dan rencana pembangunan bandara internasional Kertajati, Majalengka menjadi pendorong. Selain menggairahkan ekonomi masyarakat, proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan juga menyerap banyak tenaga kerja.
Dia mengakui nilai tukar rupiah yang belum stabil masih menjadi faktor penekan. Pasalnya, sebagian besar bahan baku industri di Jawa Barat masih impor sedangkan negara tujuan ekspor pun masih mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga diakui menjadi tantangan lain. Namun, Ina meyakini jika para pelaku usaha dapat mempertahankan kinerjanya seperti tahun lalu maka pertumbuhan ekonomi bisa menyentuh 5%.
“Salah satu langkah yang mesti dilakukan adalah membenahi pariwisata. Ini yang paling cepat dan efektif untuk sekarang karena multiplier effect-nya banyak,” tuturnya.