Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan kalangan investor menyoroti sejumlah datanyang telah dirilis dalam
seekan ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima Senin (4/1/2016), mengatakan data tersebut adalah:
- Caixin PMI Mfg Tiongkok Januari 2016 turun ke 48,2 dari 48,6
- Initial Jobless Claims AS naik ke 267.000 dari 270.000, sementara itu Consumer Confidence Index naik ke 96,5 dari 90,4
- Tarif listrik Indonesia Januari 2016 turun untuk semua golongan rata-rata -8%
- IMF memprediksi pertumbuhan Indonesia capai 5% YoY di 2016
- Nikkei PMI Mfg Indonesia Januari 2016 naik ke 47,8 dari 46,9
- Pertumbuhan uang beredar Indonesia (M1&M2) November 2015 masing-masing turun ke 10% YoY dan 9,2% YoY
- Inflasi Indonesia Desember 2015 turun dari 4,89% YoY ke 3,35%% YoY. Inflasi inti turun dari 4,77% YoY ke 3,95% YoY
- Pemerintah memperkirakan hingga 31 Desember 2015 total pendapatan dalam negeri mencapai 85% dari target APBN-P 2015, sementara itu total belanja negara mencapai 91% sehingga defisit anggaran mencapai 2,8% terhadap PDB