Bisnis.com, JAKARTA--Presiden RI Joko Widodo meyakini situasi ekonomi tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Saya optimistis tahun ini, 2016, jauh lebih baik dibanding 2015," kata Kepala Negara ketika secara resmi membuka perdagangan awal tahun bursa saham dengan didampingi Menteri Koordinator Darmin Nasution dan Dirut PT BEI Tito Sulistio, Senin (4/1/2016).
Presiden mengatakan, tahun lalu merupakan tahun yang berat, termasuk juga sektor keuangan, karena banyak orang tidak mempercayai janji pemerintah yang baru dalam mengelola keuangan negara.
Pada perdagangan sepanjang tahun lalu, IHSG sempat menyentuh titik tertinggi hingga 5.523,29.
Namun, pada September indeks saham rontok dan menuju titik terendah 2015 di level 4.120,50 seiring pasar global yang bergejolak.
Kondisi bursa merangkak naik, sehingga pada penutupan akhir tahun lalu, bursa membaik dan bertahan 4.593,00.
Jokowi menambahkan, justru pada saat ekonomi sulit adalah kesempatan kita untuk merombak total tatanan yang menghambat.
"Deregulasi setiap dua minggu keluar, ini kesempatan. Tetapi, apa yang kita takutkan, ternyata tidak terjadi. Kalau kita kerja keras, ini kesempatan," kata Presiden.