Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DANA DESA: Kementerian Minta Formulasi Alokasi Diubah

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) meminta formula alokasi Dana Desa diubah sehingga aspek keadilan lebih diperhatikan
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) meminta formula alokasi Dana Desa diubah sehingga aspek keadilan lebih diperhatikan.
 
Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian DPDTT Ahmad Erani Yustika menuturkan formulasi yang dipaparkan dalam Pasal 11 PP No.22/2015 tentang Dana Desa belum memperhatikan aspek keadilan. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh alokasi dasar yang dibagi rata kepada desa terkait dengan proporsi sebesar 90%.
 
"Sedangkan, alokasi proporsional yang memperhatikan faktor jumlah penduduk, angka kemiskinan,  luas wilayah, dan tingkat kesulitan geografis setiap desa hanya 10%. Formula ini praktis kurang proporsional," kata Erani dalam rilisnya yang dikutip Bisnis.com, Minggu (20/12/2015).
 
Dia menegaskan desa-desa yang memiliki persoalan lebih rumit menerima jumlah dana desa, relatif sama dengan desa yang sudah berkembang dan maju. Oleh karena itu, sambungnya, formulasi alokasi dana 2016 sebaiknya dengan memperhatikan perbandingan 60% proporsional, dan 40% dibagi rata kepada seluruh desa. 
 
"Jika Dana Desa dari APBN tahun 2016 sebesar Rp47 triliun itu nanti dapat dialokasikan dengan formula baru, maka akan menjadi sangat memicu percepatan pembangunan," paparnya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper