Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEK Tanjung Lesung: Landasan Pacu Beroperasi Pertengahan 2016

PT Banten West Java, anak usaha PT Jababeka Tbk, menargetkan pembangunan landasan pacu di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Provinsi Banten beroperasi pertengahan 2016.
Pantai Tanjung Lesung/Indonesia.travel
Pantai Tanjung Lesung/Indonesia.travel

Bisnis.com, JAKARTA - PT Banten West Java, anak usaha PT Jababeka Tbk, menargetkan pembangunan landasan pacu di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Provinsi Banten beroperasi pertengahan 2016.

Landasan sepanjang 1,6 km itu nantinya mengakomodasi penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta menuju Tanjung Lesung. Adapun proyek dengan investasi Rp20 miliar itu merupakan kerja sama dengan PT Garuda Indonesia Tbk.

Keberadaan air strip itu bertujuan mempermudah kedatangan pengunjung melalui jalur udara menjadi hanya 30 menit. Sedangkan perjalanan lintas darat dari Jakarta ke Tanjung Lesung membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam.

Managing Director Banten West Java Tourism Development Rully Lasahido menuturkan, sebelumnya manajemen berencana menyelesaikan sarana air strip pada akhir 2015. Namun, karena terkendala cuaca hujan, landasan pacu tersebut baru bisa beroperasi semester kedua tahun depan.

“Kami tinggal memadatkan dan melakukan beberapa tes sampai memenuhi syarat. Landasan pacu pertengah tahun depan beroperasi. Sebenarnya landasan sudah jadi, tetapi tidak bisa langsung dipakai,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com pada Kamis (17/12/2015).

Mengenai fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar, lanjut Rully, tidak berpengaruh kepada ongkos konstruksi. Pasalnya, seluruh komponen utama seperti pasir dan semen berasal dari pemasok lokal.

Minat Timur Tengah

Director Jababeka Hospitality Management ini pun mengatakan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said berencana menawarkan KEK Tanjung Lesung kepada calon investor dari Timur Tengah.

Presiden Joko Widodo menunjuk Sudirman Said secara khusus untuk melakukan kerja sama ekonomi dan investasi dengan negara-negara di Timur Tengah.

Rully menyebutkan manajemen menyerahkan data awal mengenai lahan yang tersedia, kemajuan pembangunan KEK, dan berbagai kebutuhan pengembangan. Rencananya, calon investor datang pada Selasa (22/12) meninjau langsung ke Tanjung Lesung.

“Kami masih belum tahu siapa perusahaannya dan bentuk investasinya apa. Karena ini baru langkah awal sebelum mulai kerja sama,” tuturnya.

Kawasan Tanjung Lesung menjadi objek wisata andalan Provinsi Banten, di samping objek wisata lainnya seperti Pantai Carita. Kawasan ini, memiliki cultural heritage karena lokasinya dekat dengan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Gunung Anak Krakatau, dan Pulau Umang.

PT Banten West Java Tourism Development Corporation dengan bermodalkan lahan seluas 1.500 hektare, sambung Rully, saat ini telah mengembangkan sekitar 150 hektare. Sejumlah penginapan yang sudah dibangun ialah 44 unit vila Kalicaa Villa Estate, 61 unit vila di Tanjung Lesung Beach Hotel, The Blue Fish, The Sailing Club, dan Green Coral Exclusive Camping.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper