Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BKPM Siap Proses Investor Proyek US$107 Juta di Bogor

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) siap memproses investor yang berminat menanamkan modal pada proyek investasi sebesar US$107 juta yang ditawarkan Pemerintah Kota Bogor dalam Bogor Economic Summit 2015 di Jakarta, Rabu (16/12/2015).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA --  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) siap memproses investor yang berminat menanamkan modal pada proyek investasi sebesar 107 juta dolar AS yang ditawarkan Pemerintah Kota Bogor dalam "Bogor Economic Summit 2015" di Jakarta, Rabu (16/12/2015).

"Karena nilai investasinya melebihi prasyarat Rp100 miliar, tentu kami akan siap memproses investor yang akan menanamkan modalnya di proyek yang ditawarkan tersebut," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangannya kepada pers di Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Ia mengatakan, investor yang tertarik dengan proyek tersebut akan dipermudah dengan layanan izin investasi tiga jam telah diluncurkan BKPM sejak 1 Desember lalu.

Dengan layanan itu, ujar dia, investor yang sebelumnya harus menunggu selama tiga hari hanya untuk mendapatkan izin prinsip, kini akan mendapatkan tiga produk dalam waktu tiga jam.

Dalam "Bogor Economic Summit 2015" tersebut, Wali Kota Bogor Buma Arya mengatakan, transportasi merupakan program prioritas di Kota Bogor, tetapi pemkot memiliki persoalan keterbatasan pembiayaan.

"Karena keterbatasan APBD, kami merasa perlu membuka ruang yang seluas-luasnya untuk mendapatkan tidak saja bantuan, grant, loan, tetapi juga kerja sama dengan pihak ketiga," tutur dia.

Bima mengatakan, terdapat sejumlah proyek yang ditawarkan kepada pihak ketiga, diantaranya pembangunan terminal di Sukaresmi, terminal agribisnis di Rancamaya, terminal LRT di Tanah Baru serta aspek yang ingin diakselerasi agar siap saat LRT masuk sistem pada 2018.

"Ini tidak hanya mengatasi kemacetan Kota Bogor, tetapi untuk merespon dinamika investasi yang cenderung deras masuk ke Kota Bogor, kalau tidak diatur nanti akan menimbulkan persoalan," tutur dia.

Sementara itu, Kepala Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bogor Deni Mulyadi mengatakan Bogor Economic Summit 2015 digelar di Gedung BKPM, Jakarta, untuk menarik lebih banyak investor.

"Ini bagian dari strategi untuk mendatangkan lebih banyak calon investor, pengembang dan pelaku usaha potensial di BES karena besarnya kepercayaan investor ke BKPM dan sebagian besar investor potensial berada di Jakarta," kata dia.

Deni berharap perubahan tempat dari biasanya di Bogor akan memperkuat posisi BES sebagai sarana promosi peluang dan potensi investasi bersama Kota dan Kabupaten Bogor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper