Bisnis.com, JAKARTA – PT Krakatau Posco berencana meningkatkan kapasitas produksi pabrik Cilegon, yang sebelumnya 3 juta ton per tahun menjadi 10 juta ton per tahun dalam kurun beberapa tahun mendatang.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan bahwa Krakatau Posco sedang menyiapkan tim untuk pengembangan rencana ekspansi tersebut, termasuk dengan mendatangkan personel dari Posco Korea sebagai penasihat.
“Ekspansinya belum mulai, masih dicari bentuk dan arahnya seperti apa. Tapi visi mereka menuju ke produksi 10 juta ton per tahun dari Cilegon. Untuk itu kan perlu perencanaan. Ini masih bentuk tim untuk itu,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu(16/12/15).
Kendati belum membicarakan mengenai target pembangunan dan nilai investasi, Putu mengatakan bahwa Krakatau Posco siap memproduksi berbagai varian produk baja untuk memenuhi kebutuhan baja nasional, sekaligus mengurangi impor.
“Arah produksinya, mereka berupaya memenuhi segala kebutuhan baja. Termasuk otomotif, konstruksi, perkapalan, dan alat-alat trasportasi yang lainnya juga,” jelasnya.
Selama ini, dari 3 juta ton kapasitas produksi per tahun perusahaan joint venture perusahaan pelat merah PT Krakatau Steel Tbk. dengan Pohang Iron and Steel Corporation (Posco) asal Korea Selatan tersebut hanya memproduksi plat baja berukuran tebal yang digunakan industri perkapalan dan juga slab baja untuk pasokan ke PT Krakatau Steel.
Adapun untuk kebutuhan industri otomotif yang pertumbuhannya cukup baik masih didominasi oleh baja impor.