Bisnis.com, JAKARTA - AccorHotels, operator hotel terbesar di Asia Pasifik dan Indonesia, Kamis (10/12/2019) kembali merayakan keberhasilannya sepanjang 2015, dengan mencatat momentum bersejarah mengoperasikan 100 hotel di Indonesia.
Hotel ke-100 yang dioperasikan oleh AccorHotels adalah Novotel Makassar Grand Shayla City Center.
Dengan komitmen kokoh untuk terus mengembangkan sumber daya manusia dan membawa keahlian tingkat dunia di sektor pariwisata dan perhotelan ke Indonesia, AccorHotels menargetkan untuk mengoperasikan 200 hotel di Indonesia pada akhir 2020 dan menyediakan lebih banyak lagi kesempatan kerja di industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia.
Garth Simmons, Chief Operating Officer, AccorHotels Malaysia, Indonesia dan Singapura, mngatakan AccorHotels telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 20 tahun dan akan terus berkontribusi terhadap perkembangan industri pariwsata dan perhotelan di Indonesia.
"Kami telah bekerja sama dengan berbagai mitra dan optimis mampu menghadirkan beragam produk dan layanan berkualitas tinggi bagi perkembangan infrastruktur industri pariwisata di Indonesia.”
Beberapa proyek hotel unggulan yang akan dibangun di Indonesia antara lain, pembukaan dua hotel brand Sofitel, lima hotel Pullman, masing-masing satu hotel Grand Mercure dan MGallery, lebih dari sepuluh Novotel dan cukup banyak hotel Mercure serta jajaran keluarga hotel ibis untuk memenuhi kebutuhan akomodasi bagi masyarakat menengah atas yang sedang tumbuh pesat di Indonesia.
Proyek-proyek unggulan AccorHotels tersebut sebagian akan berada di lokasi-lokasi strategis pada destinasi wisata utama di Indonesia, seperti Bali dan Jakarta. Namun selain itu, AccorHotels juga akan membuka hotel di kota-kota destinasi wisata lainnya seperti Samarinda, Berau, Pangkalan Bun, Palangkaraya, Pekalongan, Cirebon dan Gresik, sebagai bentuk komitmen AccorHotels untuk mengembangkan kota-kota destinasi wisata baru yang belum banyak terjamah oleh wisatawan domestik maupun internasional.
Berdasarkan World Economic Forum Travel and Tourism Competitiveness Index Report 2015, Indonesia menduduki peringkat ke-50 dari 141 negara (naik 24 level dari peringkat sebelumnya pada tahun 2011).
Indonesia berhasil menarik lebih dari 9,4 juta wisatawan internasional pada tahun 2014 berkat prioritas negara terhadap industri pariwisata dan berlanjutnya investasi pembangunan infrastruktur nasional. Dengan pengembangan infrastruktur yang semakin baik dan sebagai salah satu negara tujuan wisata dunia yang paling terjangkau (urutan ketiga dunia), AccorHotels optimis bahwa Indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar dan mampu menarik 20 juta wisatawan internasional pada tahun 2019.