Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Koordinasi Penanaman Model (BKPM) berkomitmen menjadikan Sulawesi sebagai basis produksi kakao terbesar di Indonesia dengan mencari investor potensial untuk pembangunan pabrik pengolahan kakao.
Dalam pertemuan dengan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menyatakan pihaknya berjanji untuk mencari investor yang serius dan berminat mengembangkan komoditas kakao di Sulawesi, khususnya di Sulawesi Selatan.
Dia menuturkan perusahaan pengolahan biji kakao PT Mars Symbioscience Indonesia telah bertahun-tahun menjalankan dan mengembangkan bisnisnya di Sulsel. Ke depan, BKPM akan mendorong perusahaan tersebut untuk membangun pabrik pengolahan agar produksi kakao semakin meningkat.
“Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia, sehingga pemerintah akan terus berupaya untuk memperkuat dan memperbaiki kualitas kakao di Tanah Air sehingga dapat masuk ke pasar internasional, salah satunya kawasan Eropa,” kata Franky seperti dikutip pada laman Pemprov Sulsel, Senin (7/12/2015).
Menurutnya, industri pengolahan biji kakao di Sulsel dinilai memiliki potensi ekonomi yang sangat baik dan cukup menarik banyak minat investor untuk menanamkan modalnya.
Seperti diketahui, selain PT MARS, terdapat beberapa perusahaan pengolahan biji kakao lainnya yang juga telah menjalankan dan mengembangkan bisnisnya di Indonesia antara lain Nestle dan Cargill.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
